Kinetika degradasi termal B-karoten dalam minyak sawit
View/ Open
Date
1997Author
Hastinah, Tinah
Aman W. Moehammad
Puspitasari, Ni Luh
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinetika degradasi termal ẞ-karoten dalam minyak sawit berdasarkan pengukuran terhadap penurunan konsentrasi trans-B- karoten akibat pemanasan pada suhu dan waktu tertentu, menentukan konstanta laju degradasi pada berbagai suhu dan menentukan energi aktivasinya. Dari penelitian ini dapat diketahui secara kuantitatif pengaruh suhu dan lama pemanasan terhadap degradasi ẞ-karoten.
Dalam penelitian ini digunakan sistem model yang terdiri dari RBDPO (refined bleached deodorized palm oil) dan standar trans-ẞ-karoten. Sistem model ini mensimulasi minyak sawit merah. Pemanasan dilakukan pada suhu 150°C selama 10, 20, 30 dan 40 menit, 180 dan 210°C selama 5, 10, 15 dan 20 menit. Pengamatan dilakukan terhadap sifat fisiko kimia RBDPO (bilangan iod, bilangan peroksida, bilangan asam, a-tokoferol, karoten total) dan titik asap. Analisis terhadap kinetika degradasi termal ẞ-karoten meliputi penentuan ordo reaksi, konstanta laju degradasi dan penentuan energi aktivasi.
Bilangan peroksida RBDPO sebesar 1.22 meq/kg, sedangkan bilangan iod, bilangan asam, kandungan a-tokoferol, kandungan karoten total dan titik asap berturut-turut adalah 57.16 g I₂/100 g, 0.15 mg KOH/g, 22.7 ppm, 0.9 ppm dan 231°C. Dari hasil analisis menunjukkan bilangan peroksida, bilangan asam dan bilangan iod RBDPO nilainya melebihi dari standar yang ditetapkan untuk minyak goreng (SNI, 1987).
Analisis terhadap kinetika degradasi termal ẞ-karoten pada suhu 150, 180 dan 210°C menunjukkan bahwa degradasi termal ẞ-karoten termasuk reaksi ordo satu dengan nilai konstanta laju degradasi berturut-turut 0.009 (² = 0.9808), 0.025 (² = 0.8791) dan 0.117 (r=0.9667) per menit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu pemanasan semakin cepat degradasi yang terjadi pada ẞ-karoten. Energi aktivasi dari reaksi tersebut adalah sebesar 17.461 kkal/mol (r=0.9799) yang berarti energi yang dibutuhkan untuk menaikkan tingkat energi trans-ẞ-karoten agar mampu bereaksi sehingga terjadi degradasi. Hasil penelitian ini serupa atau sesuai dengan hasil penelitian-penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa kinetika degradasi ẞ-karoten termasuk reaksi ordo satu.