Analisis pengendalian persediaan bahan baku gondorukem di Pabrik Gondorukem dan terpentin Sindangwangi Bandung
Abstract
Gondorukem merupakan produk olahan hasil hutan non kayu yang dihasilkan oleh Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Sindangwangi. Bahan baku utama pembuatan gondorukem adalah getah pinus. Fungsi gondorukem antara lain yaitu sebagai bahan sizing dalam industri kertas, pembuatan vernis, bahan peledak, industri sabun dan sebagainya.
Permintaan gondorukem pada saat ini cukup tinggi sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut maka harus tersedia produk dalam jumlah yang cukup. Ketersediaan bahan baku merupakan hal penting untuk kelancaran proses produksi dalam pemenuhan permintaan produk. Pengendalian persediaan bahan baku dapat mencegah terjadinya kekurangan dan kelebihan bahan baku. Kekurangan bahan baku dapat menghambat kelancaran proses produksi, sedangkan kelebihan bahan baku menyebabkan biaya pemesanan meningkat.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengendalian persediaan getah pinus sebagai bahan baku gondorukem dan menyusun serta merancang suatu model persediaan bahan baku untuk menentukan tingkat persediaan bahan baku berdasarkan banyaknya permintaan bahan baku untuk produksi dan selang waktu kedatangan bahan baku. Teknik yang digunakan dalam merancang sistem pengendalian persediaan adalah teknik simulasi dengan menggunakan pendekatan berencana.
Pengendalian persediaan yang dilakukan di PGT Sindangwangi selama ini adalah berdasarkan NPS (Normal Progress Schedule) setiap bulan. Nilai NPS ini merupakan suatu besaran atau bobot yang dinyatakan dalam persentase. Pengiriman bahan baku dilakukan setiap hari.
Dalam sistem pengendalian persediaan yang digunakan ditentukan batas pemesanan maksimum (R). Penentuan tersebut berdasarkan peluang kehabisan bahan dan biaya pemesanan minimum. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi selama 442 hari berdasarkan uji kecukupan simulasi.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa batas pemesanan maksimum (R) yang baik adalah 55000 kg. Pada nilai R tersebut peluang kekurangan bahan nol persen dan biaya pemesanan minimum.
Hasil uji T-student untuk data permintaan adalah 0.5303, pada tingkat kepercayaan 95 persen berada pada selang (-1.960.1.960). Maka model simulasi pengendalian persediaan yang digunakan dinyatakan valid.