Kajian reinvestasi agroindustri perkebunan : studi kasus di PT X Perkebunan Cisadane-Cigombong
Abstract
Sumbangan sektor non migas terhadap penerimaan devisa pada tahun 1986 hanya 44,09 persen, dan pada tahun 1994 telah mencapai 75,80 persen. Sumbangan sektor pertanian dan industri pengolahannya (agroindustri) terhadap sektor nou migas pada tahun 1994 mencapai 53,54 persen, atau 40,58 persen terhadap total penerimaan devisa negara (BPEN, 1995c). Sumbangan perkebunan teh dan pengolahannya terhadap penerimaan devisa negara pada tahun 1983 mencapai 2,40 persen, tetapi pada tahun 1994 turun menjadi 0,29 persen (Ditjen Perkebunan, 1995). Permasalahan _ utama dalam perkebunan teh berkaitan dengan faktor internal dan eksternal. Faktor internal berhubungan erat dengan sifat-sifat komoditi pertanian yang tidak kontinyu, mudah rusak, tergantung pada kondisi iklim, dan rendahnya teknologi serta kualitas sumberdaya manusia yang bergerak dalam bidang perkebunan. Penyebab eksternal antara lain berkaitan dengan tingkat persaingan, perubahan harga yang fluktuatif, kebijakan pemerintah atau perbankan yang tidak mendukung. Berbagai faktor tersebut sering kurang diantisipasi sehingga banyak perkebunan teh yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan perkebunannya bahkan berhenti berproduksi. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk memecahkan masalah perbaikan usaha perkebunan tersebut.
Penelitian ini mencoba mencari alternatif yang dapat dilakukan oleh perkebunan yang mengalami kesulitan dalam menjalankan operasinya akibat berbagai. Alternatif yang dapat diambil untuk mengatasi perubahan resiko usaha adalah penganekaragaman jenis tanaman dan kerjasama pengembangan usaha. Kajian ini dilakukan di Perkebunan Teh Cisadea Cigombong (PCC) milik PT X, yang berlokasi di desa Padasuka, kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. Sebagian besar lahan perkebunan tersebut terlantar (77%) dan upaya perbaikannya membutuhkan pertimbangan yang matang dari berbagai aspek yang terkait yaitu; permodalan, manajemen, teknologi dan pemasaran. Agar upaya perbaikan tersebut dapat menghasilkan keuntungan maka perlu dikaji kemungkinan reinvestasi di PCC. ...