Isolasi asam hialuronat dari kaldu kultivasi dengan cara presipitasi
Abstract
Asam hialuronat adalah biopolimer dengan bobot molekul yang tinggi, mencapai 2 x 10 10 x 10 Dalton (Van de Rijn, 1983). Bobot molekul dari asam hialuronat dapat menentukan penggunaannya, untuk bobot molekul yang tinggi umumnya digunakan pada bidang kedokteran untuk operasi mata (ophtalmic viscosurgery), kosmetika yaitu sebagai zat yang dapat meremajakan kulit (rejuvenating skin lotions) dan untuk aplikasi lain pada bidang farmasi seperti untuk membuat cairan mata tiruan (artificial tears) (Yalpani, 1987). Penggunaan asam hialuronat terbesar sampai saat ini adalah dalam bidang kedokteran, industri farmasi, dan kosmetika. Asam hialuronat merupakan senyawa makromolekuler dengan matrik interseluler, yang dapat diproduksi dengan cara mengisolasi jaringan hewan seperti jengger ayam, tulang rawan, tali pusar, fluida sinovial dsb. Selain itu asam hialuronat dapat disintesa oleh beberapa mikroorganisme seperti Aerobacter aerogenes, Pseudomonas aeruginosa, dan oleh Streptococcus grup A dan grup C. Beberapa keuntungan memproduksi asam hialuronat dengan kultivasi mikroorganisme adalah lebih praktis, murah dan tingkat kemurnian yang tinggi.
Setelah proses kultivasi, dilakukan proses pemisahan asam hialuronat dari kaldu kultivasi dengan cara presipitasi.