Penggandaan skala produksi komponen aroma oleh hansenula anomala menggunakan media air kelapa
View/ Open
Date
1998Author
Seno, Buddhi Senoputera Henoch
Jenie, Betty Sri laksmi
Wijyaya, C. Hanny
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan air kelapa merupakan langkah strategis dalam pemanfaatan limbah industri pangan untuk memproduksi bahan baku bagi industri. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme untuk memproduksi komponen aroma karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan mikroba seperti karbohidrat, vitamin, mineral dan asam amino.
Penambahan isoamil alkohol 0,08 M selain sebagi prekursor pembentukan ester isoamil asetat juga berperan sebagai pembentuk aroma pisang bersama degan isoamil asetat yang dihasilkan sehingga skor organoleptik aroma pisang meningkat hingga 5,3. Penurunan konsentrasi isoamil alkohol di bawah 0,08 M menyebabkan turunnya skor aroma.
Sterilisasi media air kelapa dan asam amino leusin secara terpisah dan pencampuran secara aseptis setelah pendinginan dapat mencegah terjadinya reaksi Maillard pada media pertumbuhan. Kultur starter yang akan digunakan harus melewati fase adaptasi dengan ditumbuhkan pada media air kelapa selama 1 hari.
Dalam penelitian ini skala produksi digandakan dari skala laboratorium 0,1 liter ke skala pilot plan 1 liter dan 10 liter dengan pengaturan suhu 30°C, pH awal 5,0, dan kecepatan agitasi 200 rpm. Proses fermentasi dilakukan selama 6 hari dengan analisa pada produk akhir meliputi uji sensori dengan metode Quantitative Descriptive Analysis dan analisa komponen aroma dengan alat kromatografi gas.