Mempelajari sifat fisiko kimia dan analisa profil deskriptif flavor minyak atsiri daun kunyit (curcuma domestica Val.)
Abstract
Usaha mengektraksi senyawa aroma dari bahan pangan telah mengalami peningkatan sejalan dengan usaha untuk mengidentifikasi senyawa aroma tersebut.
Tanaman kunyit merupakan komoditas primadona dari famili Zingiberaceae. Kunyit tidak hanya dimanfaatkan sebagai penyedap dalam masakan Indonesia, tetapi dalam pengobatan tradisional pun kunyit mempunyai kedudukan fungsional yang luas. Sumber utama flavor pada kunyit adalah minyak atsirinya yang selain terdapat pada rimpangnya juga bisa didapatkan dari hasil penyulingan daunnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak minyak atsiri daun kunyit dengan cara penyulingan air dan uap, menganalisa sifat fisik dan kimianya, dan melakukan identifikasi komponen-komponen penting penyusun minyak atsiri daun kunyit secara kualitatif dan kuantitatif.
Pada penelitian ini digunakan daun kunyit segar, dan yang dilayukan serta batang daun yang segar, dari tanaman yang berumur 8 bulan. Daun dan batang kunyit tersebut diperoleh dari kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang terdapat di Cimanggu, Bogor.
Pada tahap awal dilakukan penyulingan daun dan batang daun kunyit selama 4 jam untuk mengetehui rendemen yang dihasilkan. Kemudian minyak atsiri daun kunyit dianalisa sifat fisiko-kimianya untuk mengetahui kemurnian dan mutunya yang selanjutnya diidentifikasi komponen penyusun minyak atsiri daun kunyit tersebut. Sedangkan minyak atsiri dari batang kunyit tidak dianalisa lebih lanjut karena rendahnya rendemen.
Dari kromotogram dari GC-MS dapat diidentifikasi 19 macam komponen penyusun minyak atsiri daun kunyit segar, yaitu golongan monoterpen (6 komponen), seskuiterpen (2 komponen), golongan keton (3 komponen), golongan alkohol-alkohol (5 komponen) dan golongan eter (1 komponen). Yang berkontribusi paling besar yang disebut komponen mayor penyusun minyak atsiri daun kunyit segar adalah 1,8 sineol (15,35%),c-fellandren (6,37%) dan ẞ-pinen (4,10%).