Karakteristik edible film dari bungkil kedelai dan gliserol dengan penambahan CMC dan lilin lebah
View/ Open
Date
1997Author
Tatang, Povita Megalia
Fardiaz, Dedi
Ahza, Adil Basuki
Metadata
Show full item recordAbstract
Edible film adalah lapisan tipis dan kontinyu yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk di atas komponen makanan atau diletakkkan di antara komponen makanan yang berfungsi sebagai barrier terhadap transfer massa, atau sebagai pembawa bahan makanan dan aditif, atau untuk meningkatkan penanganan makanan.
Dalam penelitian ini akan dibentuk edible film dari bungkil kacang kedelai dengan penambahan carboxymethylcellulose (CMC) dan lilin lebah (beeswax) serta sorbitol sebagai plasticizer Dari berbagai konsentrasi CMC dan beeswax yang ditambahkan akan dilihat pengaruhnya terhadap karakteristik edible film yang dihasilkan Adapun konsentrasi CMC yang digunakan adalah 100% dan 1.25%, sedangkan konsentrasi beeswax yang digunakan adalah 0.1%, 0.3% dan 0.5%
Pembuatan edible film dari bungkil kacang kedelai terdiri dari tiga tahap utama, yaitu ekstraksi protein bungkil kacang kedelai, pembuatan larutan edible film dan pengeringan Ekstraksi protein dilakukan dengan pemanasan pada suhu 65°C dengan menggunakan air sebagai pelarut pada rasio 16 Susu bungkil kedelai yang diperoleh digunakan sebagai bahan dalam pembuatan larutan edible film. ...