Profil cemaran mikrobiologis pada udang segar di DKI dan Jawa Barat
View/ Open
Date
1998Author
Susanto, Himawan
Rahayu, Winiati Pudji
Fardiaz, Srikandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Udang merupakan suatu komoditas perikanan yang mempunyai nilai niaga potensial, oleh karena itu maka masalah keamanan udang perlu diperhatikan. Kriteria yang sangat berpengaruh terhadap mutu udang diantaranya adalah pencemaran mikrobiologis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pencemaran mikrobiologis pada udang segar, terutama mikroba yang bersifat patogen seperti Salmonella, V. cholerae, V. parahaemolyticus, Staphylococcus dan E. coli sehingga dapat diketahui kualitas udang dari tempat hidupnya.
Udang laut segar diperoleh dari TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Pelabuhan Ratu (Sukabumi), Cilincing (Jakarta), Rawa Saban (Tanggerang) dan Kandang Haur (Indramayu). Udang segar yang diperoleh dari Pelabuhan Ratu dan Kandang Haur berukuran ≤ 10 cm, sedangkan dari Cilincing dan Rawa Saban berukuran 10 cm. Masing-masing udang yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis mutu mikrobiologinya dengan perlakuan tanpa kepala dan dengan kepala secara kuantitatif dan kualitatif.
Jumlah mikroba udang yang berkepala lebih banyak 1,5-10,6 kali dibandingkan dengan udang tanpa kepala dan jumlah mikroba terbesar terdapat di bagian kepala udang yaitu sekitar 35-91% dari keseluruhan populasi bakteri. Jumlah total mikroba, total Staphylococcus, total koliform dan total Enterobacteriaceae udang dari Pelabuhan Ratu lebih banyak dibandingkan dengan udang dari Cilincing, Rawa Saban dan Kandang Haur. Kisaran jumlah total mikroba yaitu 3, 0 * 10 ^ 6 - 3, 4 * 10 ^ 7 total Staphylococcus 6, 4 * 10 ^ 4 - 4, 3 * 10 ^ 5 total koliform 5, 7 * 10 ^ 4 - 1, 8 * 10 ^ 6 dan total Enterobacteriaceae 6, 9 * 10 ^ 3 - 1, 2 * 10 ^ 7 cfu/g. E. coli lebih banyak terdapat di bagian badan udang dan jumlah E. coli terbanyak dijumpai pada udang dari Rawa Saban, kemudian Cilincing, Kandang Haur dan Pelabuhan Ratu dengan kisaran 9.8 * 10 ^ 2 2, 4 * 10 ^ 3 cfiu/g Pada uji kualitatif ditemukan Salmonella paratyphi A pada udang yang berasal dari Cilincing dan Kandang Haur. Dari ke empat sampel udang yang diteliti, keempatnya tidak memenuhi standar mutu mikrobiologi udang segar Indonesia.