Uji performansi dan rencana pengembangan kincir air di desa Mandalasari - Tasikmalaya
View/ Open
Date
2001Author
Burhan, Acep
Irwanto, Abdul Kohar
Bakti, Sudiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam Kebijaksanaan Umum Bidang Energi (KUBE) pemerintah telah mengambil langkah-langkah kebijaksanaan yang terdiri dari : Intensifikasi, Diversifikasi, Konserva- si, dan Indeksasi. Usaha diversifikasi energi atau penganekaragaman sumber energi dilakukan dengan memanfaatkan potensi alam secara optimal.
Desa Mandalasari - Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang belum terjangkau jaringan PLN. Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi listriknya, masyarakat telah melakukan usaha pemanfaatan kincir air sebagai penggerak generator listrik.
Penelitian ini bertujuan mempelajari penampilan unit konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Desa Mandalasari-Tasikmalaya sekaligus melakukan analisis ekonomi dan selanjutnya membuat rencana pengembangan pemanfaatan kincir air untuk kebutuhan optimalisasi sumber daya.
Dalam penentuan pemakaian suatu potensi sumber tenaga air bagi pembangkit tenaga mekanis atau listrik, ada tiga faktor yang perlu diperhatikan, yaitu : jumlah ketersediaan air, tinggi terjun yang dapat dimanfaatkan dan jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan terhadap adanya pusat beban atau jaringan transmisi.
Penggunaan kincir air pada pemanfaatan energi mikrohidro dilakukan dengan pertimbangan bahwa kincir air murah, sederhana konstruksinya, bisa dibuat sendiri, dapat mengubah tenaga air yang kecil menjadi tenaga mekanik yang kemudian diubah menjadi tenaga listrik, sudah didapat putaran tetap dengan sudu tetap dan kecepatan putaran pada beban nol maupun putaran pada beban penuh hampir tak berbeda.
Kincir air dapat pula digunakan sebagai tenaga penggerak tambahan pada unit penggilingan padi. Unit penggilingan padi adalah suatu peralatan untuk menghilangkan sekam dan dedak dari butiran gabah dalam tujuan memproduksi beras yang siap dikonsumsi.