Pemanfaatan limbah padat penyulingan minyak akar wangi (Vetiveria zizanoides Stapf) sebagai bahan baku pembuatan papan semen partikel
View/ Open
Date
2000Author
Kartini, Yumila
Sutigno, Paribotro
Hambali, Erliza
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman akar wangi (Vetiveria zizanoides Stapf) terbesar di dunia. Pada proses penyulingan minyak akar wangi yang bermutu baik, bila diasumsikan semua kandungan minyak atsirinya dapat dieikstrak semuanya, maka akan dihasilkan sisa penyulingan berupa limbah padat sejumlah 97 % dari bobot awal (sebelum disuling). Selama ini, industri kecil penyulingan minyak akar wangi menghadapi kesulitan dalam penanganan limbah tersebut karena cara pengeringan dan pembakaran limbah akar wangi hanya mengurangi 20 30% limbah. Hal ini jelas tidak memberikan nilai tambah pada limbah padat hasil penyulingan minyak akar wangi.
Papan semen partikel merupakan salah satu jenis papan tiruan yang dibuat dari campuran partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan semen sebagai perekatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan limbah padat penyulingan minyak akar wangi dalam pembuatan papan semen yang dihasilkan sebagai akibat dua faktor perlakuan, yaitu ukuran partikel (panjang serat sekitar 3 cm dan 9 cm) dan jenis katalisator (Ca(OH)2, CaCl₂ dan MgCl2).
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa panjang partikel pendek rata-rata adalah 3.4 cm dan panjang partikel panjang rata-rata adalah 9,1 cm. Rendemen partikel panjang 3,4 cm sekitar 38,22 %, rendemen partikel ukuran 9,1 cm sekitar 36,85% dan rendemen debu sekitar 24,92%.
Papan semen partikel dari limbah akar wangi yang dibuat dengan perlakuan panjang partikel 9,1 cm dan katalisator MgCl₂ paling banyak memiliki sifat mekanis papan semen partikel yang lebih baik dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lain yaitu sifat modulus patah (MOR) (35,55 kg/cm²), modulus elastisitas (MOE) (17550,72 kg/cm²) dan keteguhan rekat internal (1,55 kg/cm²). Nilai ini masih belum memenuhi standar perusahaan BISON yang mensyaratkan standar ISO 8335-1987. Hal ini berarti papan semen partikel dari limbah akar wangi dengan perlakuan panjang partikel 9,1 cm dan katalisator MgCl, tidak bisa dipakai untuk bahan bangunan struktural atau bahan bangunan konstruksi tanpa tiang. Nilai modulus elastisitas papan semen partikel dari limbah akar wangi dengan perlakuan panjang partikel 9,1 cm dan katalisator MgCl2 ini, jika dibandingkan dengan nilai modulus elastisitas yang dikemukakan oleh Sziesielski (130 kg/cm² untuk kerapatan 1,2 g/cm³) dan Pampel (120 kg/cm² untuk kerapatan 1,2 g/cm³). Papan semen pertikel dari limbah akar wangi dengan perlakukan panjang partikel 9,1 cm dan katalisator MgCl₂ memiliki sifat fisis kerapatan, kadar air, pengembangan tebal setelah perendaman 24 jam dan daya serap air yang memenuhi standar BISON, ISO 8335-1987 dan Standar Nasional Indonesia.