Kajian ketersediaan hayati b-karoten minuman emulsi karoten minyak sawit dalam hati dan plasma tikus (Rattus novergicus)
View/ Open
Date
2000Author
Meridian, Yeti Areti
Adawiyah, Dede Robiatul
Prangdimurti, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan hayati ẞ-karoten minuman emulsi karoten dalam hati dan plasma tikus. Dalam penelitian ini minyak sawit hasil pemumian dari minyak sawit kasar (Crude Palm Oil/CPO) yang diproses melalui degumming, netralisasi, deodorisasi dengan modifikasi suhu dan fraksinasi mengandung ẞ-karoten sebesar 216.20 ppm, setelah dibuat menjadi minuman emulsi karoten mengandung ẞ-karoten sebesar 86.52 ppm.
Tikus percobaan dipelihara melalui masa adaptasi (10 hari), masa deplesi (70) hari) dan masa replesi (14 hari). Pada masa adaptasi tikus diberi ransum standar, masa deplesi dilakukan untuk menurunkan retinol hati total dengan diet kurang vitamin A kecuali kelompok kontrol standar mendapat diet standar selama masa pemeliharaan. Pada masa replesi tikus dibagi 4 kelompok yaitu kontrol standar, kontrol negatif (tetap diberi diet kurang vitamin A), kontrol positif (diberi diet standar) dan kelompok minuman emulsi (diet mengandung minuman emulsi).
Selama masa pemeliharaan tikus untuk semua kelompok memiliki kecenderungan peningkatan berat badan yang sama. Pada masa deplesi tidak terlihat adanya penghambatan berat badan sebagai akibat kurangnya vitamin A. Namun demikian dimungkinkan reaksi-reaksi fisiologis dalam tubuhnya sudah terpengaruh oleh kondisi deplesi tersebut.
Deplesi hati dicapai setelah 10 minggu masa deplesi dengan penurunan retinol hati total sebesar 99.29%. Kandungan retinol hati awal sebesar 269.62 µg, pada minggu ke-4 deplesi mencapai 107.46 µg, pada minggu ke-8 deplesi sebesar 32.05 µg dan pada minggu ke-10 deplesi sebesar 1.90 µg. Retinol plasma awal deplesi sebesar 1.09 µg/ml menurun menjadi 0.10 µg/ml pada akhir masa deplesi.
Setelah masa replesi akumulasi retinol di hati untuk kelompok kontrol standar sebesar 339.80 µg, kontrol negatif sebesar 13.99 µg, kontrol positif sebesar 115.59 µg dan kelompok minuman emulsi sebesar 221.89 µg. Retinol plasma kontrol standar sebesar 0.74 µg/ml, kontrol negatif sebesar 0.08 µgml, kontrol positif 0.51µg/mi dan kelompok minuman emulsi sebesar 0.97 µg/ml.
Berdasarkan hasil analisa HPLC diperoleh faktor akumulasi ẞ-karoten minuman emulsi karoten yang diujikan sebesar 1/9.09. Berarti setiap 9.09 µg 3- karoten minuman emulsi yang dikonsumsi diakumulasi menjadi 1µg retinol dalam hati sebagai cadangan vitamin A. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin A pada anak- anak (1-3 tahun) menurut Muhilal et al. (1998) diperlukan vitamin A sebesar 350 RE atau sekitar 36.77 g minuman emulsi karoten minyak sawit setiap harinya sedangkan untuk minuman emulsi minyak sawit sejenis hasil penelitian Wulandari (2000) yang mengandung ẞ-karoten sebesar 153 ppm maka jumlah minuman emulsi yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 20.79 g.