Pendugaan umur simpan tepung umbi lapis bawang merah (Allium ascalonicum L.)
View/ Open
Date
2002Author
Simanjuntak, Imelda Rosalin
Nasution, M. Zein
Sugiarto
Metadata
Show full item recordAbstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Bawang merah selain digunakan dalam bentuk segar juga dapat dimanfaatkan dalam bentuk produk olahan. Salah satu cara pemanfaatan bawang merah sebagai produk olahan adalah dengan diolah menjadi tepung bawang merah yang banyak digunakan untuk berbagai macam produk pangan, salah satunya adalah sebagai bumbu penyedap pada produk mie instan.
Kerusakan yang biasa terjadi pada bahan pangan berkadar air rendah adalah pengempalan akibat peningkatan kadar air produk, pencoklatan non enzimatik dan oksidasi lemak. Untuk mengatasi proses pengempalan, pada penelitian ini digunakan bahan anti kempal berupa SiO₂ yang ditambahkan dalam tepung bawang merah yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan sifat free flowing produk.
Umur simpan produk pangan merupakan parameter untuk mengetahui ketahanan produk selama penyimpanan dan merupakan bagian dari konsep pemasaran produk, serta berkaitan erat dengan usaha pengembangan jenis kemasan yang digunakan. Penetapan umur simpan produk yang dilakukan pada kondisi normal akan memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang tinggi, sehingga perlu dilakukan studi pendugaan umur simpan dengan menggunakan metode akselerasi. Pada metode ini laju kerusakan produk dapat diukur dengan menggunakan parameter suhu yang berbeda-beda.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui umur simpan tepung bawang merah dengan menggunakan tiga kondisi suhu yang berbeda yaitu suhu 28° C, suhu 35° C dan suhu 40° C, mengetahui pengaruh penambahan bahan anti kempal dengan persentasi 0%, 1% dan 2% terhadap laju peningkatan kadar air dan kadar VRS tepung bawang merah, serta menentukan nilai kadar air saat tepung bawang merah mulai mengempal (kadar air kritis).
Berdasarkan hasil penelitian, penambahan bahan anti kempal tidak berpengaruh nyata terhadap laju peningkatan kadar air dan kadar VRS tepung bawang merah, sehingga hasil penelitian terbaik adalah tepung bawang merah yang tidak ditambahkan bahan anti kempal. Nilai kadar air kritis pada masing- masing persentasi adalah 16,0528% (0%), 17,1485% (1%), dan 17,4722% (2%). Umur simpan tepung bawang merah yang tidak ditambahkan bahan anti kempal adalah 89 hari (28° C), 76 hari (35°C), 70 hari (40°C).