Formulasi, karakterisasi kimia dan uji aktivitas antioksidan produk minuman fungsional tradisional campuran sari asam jawa (Tamarindus indica L.) dan sari temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
View/ Open
Date
2002Author
Krisnayunita, Purdia
Andarwulan, Nuri
Lioe, Hanifah N.
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejak dahulu minuman fungsional tradisional diminati oleh para konsumen karena dipercaya berkhasiat terhadap kesehatan. Sebagian besar minuman fungsional tradisional tersebut terbuat dari bahan rempah-rempah. Rempah-rempah selain memberikan aroma yang khas pada makanan, berpengaruh terhadap kesehatan dan mempunyai sifat-sifat ketahanan juga mempunyai zat penting yang komersial yaitu antioksidan. Perkembangan minuman fungsional tradisional saat ini semakin baik dan diminati oleh masyarakat umum terutama dengan berkembangnya trend "back to nature" dan pangan fungsional.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan SOP (Standard Operating Procedure), formulasi serta menguji aktivitas antioksidan dari produk minuman fungsional tradisional (sari asam jawa dan sari temulawak) baik secara sendiri- sendiri maupun campuran dari kedua bahan tersebut.
Penelitian ini dibagi ke dalam empat tahap, yang diawali dengan menentukan SOP (Standard Operating Procedure). Tahap kedua adalah formulasi minuman, proses pengolahan dan pembotolan. Tahap ketiga adalah uji organoleptik dan uji kimia. Uji organoleptik yang dilakukan meliputi uji hedonik dan uji ranking, sedangkan uji kimia yang dilakukan meliputi uji pH, total asam tertitrasi (Apriyantono et al., 1989), total padatan terlarut, total gula metode Anthrone (Apriyantono et al., 1989), dan total fenol metode Chandler dan Dodds yang dimodifikasi (Shetty et al., 1995). Tahap terakhir adalah menguji aktivitas antioksidan produk minuman fungsional tradisional dengan metode dien terkonjugasi yang dimodifikasi (Chan dan Levet, 1977). ...