Persepsi konsumen terhadap ikan laut segar dan produk olahannya : studi kasus di Kotamadya Jakarta Timur
Abstract
Sebesar 80% kebutuhan protein hewani masyarakat dipenuhi melalui pengkonsumsian komoditas unggas. Akan tetapi, penyakit flu burung yang melanda Indonesia beberapa bulan yang lalu menimbulkan kecenderungan pada sejumlah masyarakat untuk mencari alternatif sumber protein hewani lainnya.
Ikan merupakan bahan pangan hewani yang mengandung protein yang berkualitas tinggi dan tersusun dari asam-asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Selain itu, protein ikan sangat mudah dicerna dan diabsorpsi oleh jaringan tubuh dibandingkan dengan protein dari bahan pangan hewani lainnya. Kandungan asam amino essensial, asam lemak tak jenuh, dan vitamin pada ikan laut lebih tinggi dibandingkan dengan ikan darat.
Oleh karena tingginya kandungan gizi ikan laut tersebut, perlu dilakukan upaya peningkatan konsumsi ikan laut pada masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan laut perlu diiringi dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat ikan laut bagi kesehatan. Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian (konsumsi). Pengetahuan subjektif adalah persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui mengenai kelas produk. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa pengetahuan berhubungan dengan pembentukan persepsi konsumen yang kemudian akan mempengaruhi keputusan pembelian atau konsumsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum konsumen di Kotamadya Jakarta Timur, hubungan antara karakteristik konsumen dengan persepsinya terhadap ikan laut segar dan produk olahannya, serta hubungan antara faktor eksternal konsumen dengan persepsinya terhadap ikan laut segar dan produk olahannya. Persepsi konsumen yang diteliti berkaitan dengan kandungan gizi, bau, rasa, cara pengolahan, kemudahan memperoleh, kondisi kesegaran, harga, dan produk ikan laut yang paling baik dikonsumsi. Karakteristik konsumen yang diteliti adalah usia, jenis pekerjaan, tingkat pengeluaran, dan tingkat pendidikan. Sedangkan, faktor eksternal konsumen yang diteliti adalah pengkonsumsian ikan laut, kepercayaan terhadap mitos, serta sumber informasi...