Studi pengaruh penggunaan gelatin dan albumin sebagai bahan pengikat tanin terhadap kualitas warna ekstrak pigmen alami kayu segang caesalpinia sappan Linn
View/ Open
Date
2004Author
Affandi, Mochamad
Ahza, Adil Basuki
Adawiyah, Dede R.
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu secang (Caesalpinia sappan Linn) merupakan salah satu alternatif bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami. Akan tetapi kandungan tanin dalam kayu secang berpengaruh terhadap penampakan ekstrak pewarna kayu secang. Ekstrak pewarna kayu secang yang mengandung tanin terlihat keruh dan warnanya agak kecoklatan. Sehingga diperlukan cara pengurangan kadar tanin untuk memperbaiki kualitas warna ekstrak kayu secang. Kemampuan tanin untuk berikatan dengan protein dapat digunakan sebagai cara pengurangan kadar tanin.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penggunaan gelatin dan albumin sebagai bahan pengikat tanin terhadap kualitas warna pigmen alami kayu secang. Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah kadar tanin, total brazilin, nilai pH, dan uji warna. Uji warna dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan alat spektrofotometer dan chromameter.
Adapun perlakuan yang diberikan yaitu lama ekstraksi, dan konsentrasi bahan pengikat tanin. Pada perlakuan awal, kayu secang diekstrak masing-masing dengan lama ekstraksi 20, 40 dan 60 menit pada suhu 100°C. Sebagian hasil ekstraksi diberi perlakuan dengan ditambah bahan pengikat tanin berupa gelatin dan sebagian lagi ditambah albumin masing-masing dengan enam taraf konsentrasi, yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Ekstrak secang yang telah ditambah bahan pengikat tanin, selanjutnya diinkubasi selama 24 jam dalam suhu ruang. Sebelum dianalisa masing-masing ekstrak disaring dengan kertas Whatman No.1. Khusus ekstrak yang ditambah albumin sebelum disaring terlebih dahulu dipanaskan dalam penangas air 80°C selama 15 menit. ...