Kajian sikap dan perilaku konsumen terhadap keripik tempe dan tempe mendoan di Wilayah Banyumas
Abstract
Indonesia sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan tradisi memunculkan banyaknya ciri khas dari berbagai daerah, salah satunya adalah makanan tradisional. Salah satu bahan pangan tradisional yang cukup terkenal adalah tempe. Hampir sebagian besar penduduk Indonesia, khususnya di pulau Jawa mengkonsumsi tempe sebagai makanan sehari-hari. Tempe dapat dioiah lebih lanjut menjadi berbagai jenis makanan, dua diantaranya adalah keripik tempe dan tempe mendoan. Kedua jenis makanan tersebut merupakan makanan tradisional khas dari Banyumas. Masih kurangnya penelitian tentang sikap dan perilaku konsumen terhadap tempe dan olahannya menjadi alasan dilakukannya penelitian ini.
Penampakan tempe mendoan seperti halnya tempe biasa, hanya dibuat lebih tipis dan lebar (seperti lembaran). Dalam pengolahannya, tempe mendoan digoreng setengah matang dalam minyak (deep frying) setelah dicelupkan dalam adonan yang terbuat dari campuran tepung penyalut, bumbu-bumbu, daun bawang, dan air matang. Proses pengolahan keripik tempe hampir sama dengan mendoan, hanya penggorengannya dilakukan sampai kering benar dan campuran adonannya tidak menggunakan daun bawang.
Penelitian ini dilakukan selain dengan studi pustaka juga dengan metode pengambilan data primer dengan kuesioner dan wawancara serta data sekunder yang erasal dari data kependudukan BPS kabupaten Banyumas. Data-data yang diperoleh tersebut diolah dan dianalisis baik secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis frekuensi dan analisis statistik berupa analisis chi square, koefisien kontingensi, korelasi spearman sehingga diperoleh hasil penelitian ini, yaitu mengenai sikap dan perilaku konsumen terhadap keripik tempe dan tempe mendoan Banyumas. ...