Peta Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Minuman Karbonasi di Kota Bogor
Abstract
Minuman karbonasi memiliki tingkat konsumsi tinggi di masyarakat. Penambahan BTP lumrah dilakukan untuk menghasilkan produk dengan karakteristik spefisik yang diharapkan. Tingginya penggunaan BTP tidak selaras dengan pengetahuan masyarakat mengenai BTP dalam minuman karbonasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penggunaan BTP pada minuman karbonasi di Kota Bogor, berdasarkan informasi label kemasan dan mengetahui kesesuaian aplikasinya berdasarkan regulasi. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dan diolah dengan membuat tabulasi data dan diagram. Sampel diklasifikasikan berdasarkan kategori pangan 14.1.1.2, 14.1.2.1, 14.1.4.1, dan 14. 2. Penggunaan BTP dengan intensitas lebih dari 50% diantaranya pengatur keasaman dan bahan pengkarbonasi pada kategori 14.1.1.2; bahan pengkarbonasi pada kategori 14.1.2.1, bahan pengkarbonasi, pengatur keasaman dan perisa pada kategori 14.1.4.1; serta bahan pengkarbonasi, perisa, pengatur keasaman, dan pengawet pada kategori pangan 14.2. Jenis BTP yang paling banyak ditemukan yaitu pemanis (sukralosa), pengatur keasaman (asam sitrat), perisa (perisa sintetik), pewarna (pewarna alami karamel IV), pengawet (natrium benzoat), bahan pengkarbonasi (CO2), pengemulsi (lesitin), penstabil (nabati, termasuk jenis pektin dan locust bean gum), pengental (gom xanthan, CMC), sekuestran (CaNa2EDTA), antioksidan (asam askorbat), dan carry over (pengawet sulfit). Seluruh BTP yang ditemukan merupakan BTP yang diizinkan untuk digunakan pada setiap kategori produk sesuai dengan regulasi.