Pengaruh jenis jagung terhadap pembuatan beras jagung instan
View/ Open
Date
2004Author
Hartono, Sofa Andriastuti Dewi
Soekarto, Soewarno T.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis jagung terhadap pembuatan nasi jagung dan menghasilkan beras jagung instan yang praktis atau mudah dalam penyiapannya. Metode penelitian terdiri dari persiapan bahan (pembuatan beras jagung), percobaan 1 (pembuatan nasi jagung dari 3 varietas jagung) dan percobaan 2 (pembuatan beras jagung instan). Hasil rendemen dari pembuatan beras jagung adalah pada varietas Bayu (24.32%), Arjuna (29.68%), dan C-7 (29.85%). Kadar air dari beras jagung dari ketiga varietas jagung tidak berbeda nyata yaitu sekitar 12 %bk.
Pembuatan nasi jagung dilakukan menggunakan alat tanak laboratorium dengan 2 metode yaitu rendam-kukus dan aron-kukus. Metode rendam kukus tidak menghasilkan nasi jagung yang bagus dalam waktu yang singkat (± 150 menit). Sedangkan metode aron kukus hanya memerlukan waktu 30 menit (10) menit untuk pengaronan dan 20 menit untuk pengukusan). Hasil dari pembuatan nasi jagung menunjukkan bahwa varietas Bayu dan Arjuna lebih pulen dibanding dengan varietas C-7, sehingga jagung yang dipilih dalam pembuatan beras jagung instan adalah varietas Bayu dan Arjuna.
Tahap ketiga adalah pembuatan beras jagung instan. Pembuatan beras
jagung instan meliputi perendaman dalam bahan kimia (1:1) selama 2 jam,
pengaronan 10 menit, pengukusan 20 menit, dan pengeringan pada oven 60-70°C
(3 jam). Larutan perendam yang dipakai adalah air biasa, Na₂HPO4 0.2%, Na sitrat
1% dan CaOH 0.1%. Pengujian terhadap beras instan yang dihasilkan meliputi
penyerapan air, pengembangan volume, kadar air, rasio rehidrasi, densitas kamba,
rendemen dan uji organoleptik. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa varietas dan perendaman berpengaruh nyata pada penyerapan air dan pengembangan volume pada pembuatan beras jagung instan. Dari hasil uji lanjut BNJ varietas Arjuna memiliki penyerapan air dan pengembangan volume lebih besar dari Bayu. Berdasarkan pengaruh perendaman kadar air beras jagung instan tertinggi adalah pada perendaman dalam Na HPO 0.2% yaitu 5.59 %bk, sedangkan berdasarkan pengaruh varietas tidak ada perbedaan yang nyata. Rasio rehidrasi berdasarkan pengaruh perendaman tertinggi pada perendaman Na-sitrat 1 persen yaitu 3.31. Sedang berdasarkan pengaruh varietas, varietas Arjuna memiliki rasio rehidrasi yang lebih tinggi. Rendemen beras jagung tertinggi pada perendaman dengan kontrol (90.62 %), sedangkan berdasarkan pengaruh varietas, Arjuna memiliki rendemen (90.04 %) lebih tinggi dari varietas Bayu (88.92 %). Berdasarkan pengaruh varietas, Arjuna memiliki densitas kamba (0.55 g/ml) yang lebih besar dari varietas Bayu (0.53 g/ml), sedangkan pada pengaruh perendaman densitas kamba tertinggi adalah pada perendaman dalam kontrol (0.57 gram/ml)...