Kajian produktivitas tenaga kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : Studi kasus di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor
View/ Open
Date
2004Author
Mashuri, Dedi
Pandji, Chilwan
Munandar, Jono M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan produktivitas perusahaan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar perusahaan mampu bertahan dan berdaya saing tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas perusahaan adalah karyawan sebagai tenaga kerjanya, jika tenaga kerja mampu mengoptimalkan tenaganya sebaik mungkin dalam upaya peningkatan produktivitas maka perusahaan akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Oleh karenanya, peru- sahaan harus senantiasa mengutamakan dan mamperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga keja………
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempe- ngaruhi produktivitas tenaga kerja per individu dari perusahaan, dan menganalisis hubungannya dengan tingkat produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah secara tidak acak, yaitu metode purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data statistik yaitu korelasi Rank Spearman dengan pengujian hipotesa untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja per individu.
Pada tenaga operasional di PT Muhara Dwitunggal Laju, Bogor ditemukan sembilan faktor yang berhubungan (korelasi) kuat dan positif (searah) (nilai signifikansi 0,0 pada taraf ketelitian 5 %) terhadap produktivitas kerja yaitu = lama kerja, semangat kerja, partisipasi kerja, kepuasan kerja, lingkungan kerja, sistem kompensasi, gaya kepemimpinan, budaya perusahaan dan teknologi. Faktor-faktor yang berhubungan sangat kuat dan negatif (berlawanan arah) terhadap produktivitas kerja pada tenaga operasional adalah usia karyawan (nilai) korelasi r = -0,897, signifikansi 0,000) dan frekuensi pindah kerja (nilai korelasi =-0,394, signifikansi 0,0026). Artinya pada kedua faktor ini, semakin tinggi nilai faktor yang ada maka tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan semakin ber- kurang. Satu-satunya faktor yang tidak berhubungan secara nyata dengan tingkat produktivitas karyawan pada tenaga operasional adalah tingkat pendidikan (nilai korelasi 0,045 dan signifikansi 0,807). Sehingga dapat disimpulkan bahwa seberapa pun tinggi tingkat pendidikan karyawan pada tenaga operasional, tidak akan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan.
Pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak di PT Muhara Dwitunggal Laju, semua faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya terhadap tingkat produktivitas kerja memberikan hasil berhubungan secara nyata dan kategori korelasi yang sangat kuat. Hal ini didasarkan pada perolehan untuk keseluruhan faktor dimana nilai korelasi (r) lebih dari 0,500 dan nilai signifikansi pengujian kurang dari 0,050. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak, semakin tinggi nilai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang ada maka perolehan tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan akan semakin tinggi...