Mempelajari tingkat tanah sawah menggunakan gelebeg dan garu sisir
View/ Open
Date
2001Author
Anugrah, Rizki
Hidayat, Imam
Pramuhadi, Gatot
Metadata
Show full item recordAbstract
J
Sebagian besar petani di Indonesia mengusahakan tanaman padi pada lahan pertanian yang tersedia, oleh karena itu padi memegang peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Cepatnya laju perekonomian Indonesia telah menyebabkan berkurangnya lahan sawah subur yang ada. Hal ini disebabkan karena berubah fungsinya lahan sawah menjadi areal perluasan industri, areal perkotaan, perluasan pemukiman, pembangunan jalan, dan sebagainya. Untuk itu usaha-usaha yang bertujuan untuk meningkatkan produksi beras guna tercapainya kembali swasembada beras nasional terus dilaksanakan.
Tanaman padi sawah memerlukan media lumpur bagi pertumbuhannya. Untuk pertumbuhan yang baik bagi tanaman, seluruh permukaan tanah sawah harus berada dalam keadaan lumpur yang halus dan lunak, sehingga akar padi dapat tumbuh dengan bebas tanpa dihambat oleh lapisan tanah yang keras. Keadaan lumpur ini dibentuk oleh bajak atau cangkul yang kemudian digaru bersamaan dengan pemberian air irigasi yang cukup (Wirjodihardjo, 1952).
Najma (1956) dan De Datta dan Baker (1978); dalam Adachi (1992) menyebutkan bahwa fungsi pelumpuran adalah: a) menghaluskan tanah pada lapisan tanah olah untuk menyiapkan penanaman bibit (transplanting) atau penanaman langsung pada kondisi terluapi air, b) mencampur pupuk dengan tanah pada lapisan olah, c) membuat permukaan tanah rata sehingga membantu..dst