Prototipe sistem pakar dianosa penyakit tanaman jagung (Zea mays)
View/ Open
Date
2001Author
Subtimbul, Rizki Fitriardi
Seminar, Kudang Boro
Widodo
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman jagung adalah salah satu tanaman serealia penting yang tumbuh hampir diseluruh dunia. Tanaman ini merupakan tanaman yang bersari silang, artinya sebagian besar (+95%) dari penyerbukannya berasal dari tanaman lain. Di Indonesia, jagung merupakan bahan makanan pokok kedua sesudah padi. Adapun persentase kegunaan jagung adalah 71.7% untuk bahan makanan manusia, 15.5% untuk makanan ternak, 0.8% untuk industri dan 0.1% untuk ekspor dan 11.9% untuk kegunaan lainnya (Sudjana et al, 1991).
Proses diagnosa selama ini dilakukan secara manual yaitu dengan mencocokan data yang didapat di lapangan dengan referensi. Sehingga hasil kesimpulan yang didapat cenderung kurang efektif, tingkat subyektifitasnya cukup tinggi dan proses pengambilan keputusannya memakan waktu yang cukup lama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem pakar diagnosa penyakit tanaman jagung infectious (menular) dan kemungkinan pengendaliannya. Pemakai dari software ini diharapkan dapat mengetahui masalah penyakit yang umum menyerang tanaman jagung dan memperoleh informasi mengenai pengendaliannya dengan lebih cepat dan efektif.
Program sistem pakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah WindowsEXSYS (WINEXSYS) Profesional versi 5.0. WINEXSYS adalah cangkang sistem pakar yang menyediakan fasilitas dan mekanisme penarikan kesimpulan berdasarkan kaidah produksi (production rules).
Dalam membuat sistem pakar diperlukan alur atau konsep penyusunan sistem yang dilaksanakan secara bertahap melalui siklus yang telah ditetapkan, yaitu fase intelegensia (intelegence phase), fase penyusunan (design phase), fase pemilihan (choice phase), implementasi hasil dan pengujian. Basis pengetahuan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jagung (SP-DPJ)
disusun oleh 107 kaidah (rules), 58 pengkualifikasi (qualifier) dan 49 pilihan solusi (choices). Kapasitas tempat yang terpakai adalah 9.13 MB terdiri dari 1.96 MB untuk sistem dan 7.17 MB untuk 47 buah gambar dalam format .PCX. Pada basis ini termuat tampilan-tampilan tanya-jawab antara pemakai
(user) dengan sistem, tampilan informasi untuk pemakai, dan visualisasi dalam bentuk gambar tentang gejala-gejala penyakit yang menyerang tanaman jagung. Basis pengetahuan didesain dengan mengolah hasil akuisisi pengetahuan. Dalam hal ini, basis pengetahuan dikembangkan dalam diagram alir sistem yang dinyatakan dalam diagram pohon.
Pertanyaan-pertanyaan untuk proses tanya-jawab didalam basis pengetahuan SP-DPJ dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan terhadap isi dari pertanyaan tersebut. Penjelasan-penjelasan tersebut meliputi antara lain gejala penyakit, mikroorganisme penyebab penyakit dan tindakan pengendaliannya. Selain itu juga dilengkapi oleh gambar gejala penyakit tanaman jagung dan gambar pathogen penyebab penyakitnya, sehingga user diharapkan mampu mengenali gejala penyakit dengan jelas dan mengetahui gambar pathogen penyebab penyakit tersebut.