Produksi tepung sukun (Artocarpus Altilis) pragelatinisasi
Abstract
Sukun (Artocarpus altilis) dapat merupakan alternatif sumber karbohidrat, dan mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi karena dapat dijual dalam bentuk segar maupun olahan sebagai alternatif pangan pengganti beras. Saat ini pemanfaatan buah sukun sebagai bahan makanan masih terbatas secara tradisional yaitu direbus, digoreng, dibuat keripik, dibuat kolak, dan difermentasi jadi tape. Terbatasnya pemanfaatan buah sukun disebabkan kurangnya informasi tentang komoditas sukun, sehingga upaya untuk meningkatkan daya guna sukun dan nilai ekonominya diperlukan usaha penganekaragaman jenis produk olahan sukun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses produksi tepung sukun termodifikasi dengan mengamati pengaruh perbandingan konsentrasi tepung dan kecepatan putar drum dryer terhadap karakteristik sifat fisiko kimia dan fungsional dari tepung sukun pragelatinisasi yang dihasilkan. Tepung sukun termodifikasi dapat dimanfaatkan sebagai makanan instan, bubur dan makanan bayi. Modifikasi tepung menjadi tepung sukun pragelatinisasi memiliki tahapan proses yang harus dilakukan dengan seksama. Tahapan proses pengolahan tepung sukun pragelatinisasi ada tiga tahap, yaitu persiapan bahan, proses utama (pemanasan dan pengeringan), dan proses penggilingan. Persiapan bahan dilakukan terlebih dahulu dengan mencampurkan tepung sukun alami dengan air dengan perbandingan 20% dan 30% tepung dalam suspensi. Pada penelitian ini digunakan double drum drier dengan kecepatan putaran 4, 6 dan 8 rpm. Proses utama pengolahan tepung sukun pragelatinisasi terdiri atas pemanasan dan dilanjutkan dengan pengeringan pada suhu di atas suhu gelatinisasi yaitu 80±5°C pada double drum drier yang memiliki panjang dan diameter berturut-turut adalah 12 dan 8 inci…