Analisis hubungan promosi terhadap perpindahan merek kopi kemasan
Abstract
Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Industri kopi GS berdiri pada tahun
2008 dan pemasarannya sudah menyebar di Jakarta, Jawa Barat, Denpasar,
Sumatera dan Lombok. Industri kopi merupakan industri yang banyak
berkembang di Indonesia sehingga menyebabkan persaingan antara industri kopi
semakin ketat. Maka dari itu penting mengetahui hubungan antara promosi
dengan perpindahan merek agar perusahaan dapat mengetahui promosi yang tepat
dan berdampak baik terhadap perpindahan merek dari merek lain (ABC, Torabika,
Kapal Api, Liong Bulan, dan Oplet) dan terhadap pangsa pasar. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui hubungan promosi terhadap perpindahan merek
(brand switching) kopi kemasan.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pihak perusahaan dan
penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh dari data perusahaan, yaitu biaya
promosi dan tingkat penjualan. Metode dari penelitian ini adalah pengolahan data
menggunakan SPSS 17, Lisrel, dan Microsoft Excel. Pengolahan data mencakup
analisis deskriptif, analisis dengan Structural Equation Modelling, dan Brand
Switching Pattern Matrix.
Menurut hasil analisa deskriptif, GS masih tergolong kedalam unware
brand dan merupakan tantangan tersendiri untuk GS dalam mengkomunikasikan
produknya dengan strategi promosi yang tepat. Konsumen GS belum memiliki
loyalitas tinggi, sehingga kemungkinan untuk berpindah merek ke merek lain
masih sangat tinggi. Hubungan antara promosi dengan perpindahan merek hanya
memiliki sedikit pengaruh, diperlihatkan dari nilai t-hitung 1.22 < 1.96 (t-tabel)
tetapi masih bernilai positif. Sedikitnya pengaruh promosi terhadap perpindahan
merek disebabkan karena promosi yang dilakukan GS dengan tujuan
mengkomunikasikan produk kurang gencar dan frekuensi promosi yang sedikit.
Atribut promosi yang berpengaruh tinggi adalah pemberian hadiah kepada
konsumen dengan nilai sebesar 13.31 dan atribut perpindahan merek yang
berpengaruh tinggi adalah pengaruh rasa dengan nilai 13.38, ini sesuai dengan
analisis deskriptif yaitu konsumen akan berpindah merek jika rasa sesuai dengan
selera. Menurut analisis deskriptif promosi yang berkenan di masyarakat adalah
pemberian potongan harga dengan sumber informasi yang paling diminati televisi
dan kesan terhadap merek GS adalah dari bintang iklannya. Dari analisis brand
switching pattern matrix pangsa pasar GS akan meningkat selama tiga tahun
kedepan, hal ini merupakan peluang besar untuk GS. Untuk mencapai hal tersebut
diperlukan promosi yang gencar dari GS. Saran untuk GS dari hasil penelitian ini
adalah sebaiknya lebih gencar dalam mengadakan promosi terutama penyebaran
informasi pada pasar tradisional
Veronica Lusi Budiman. F34061125. Relationship Analysis Between Promotion
and Brand Switching of Packaging Coffee. Case Study at PT. Gasandry, Bogor.
Under the guidance of Irawadi Jamaran. 2010