Pengaruh waktu dan suhu vulkanisasi pada pembuatan kasur dari serat sabut kelapa berkaret
View/ Open
Date
2007Author
Pujiastuti, Lustiana
Mangunwidjaya, Djumali
Sinurat, Maurits
Metadata
Show full item recordAbstract
Serat sabut kelapa berkaret merupakan suatu produk komposit antara serat
kelapa dan karet. Karet berfungsi untuk mengikat persinggungan serat kelapa
yang sudah dikeritingkan. Dengan adanya karet maka serat keriting akan menjadi
lebih elastis. Sifat elastis karet dipengaruhi oleh proses vulkanisasi. Parameter
penting dalam proses vulkanisasi adalah ketebalan vulkanisat, suhu, dan waktu
terjadinya reaksi.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap I bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dan menentukan waktu pengeringan awal pada pembuatan sebutret yang
akan dijadikan sebagai acuan dalam penelitian tahap dua. Pada penelitian tahap I
ini ketebalan sebutret yang digunakan adalah 3,3 cm.
Tahap II bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan suhu
vulkanisasi terhadap parameter kerapatan massa, pampatan tetap, ketahanan
usang, dan tegangan pampat sebutret serta menentukan waktu dan suhu
vulkanisasi yang menghasilkan sampel kasur sebutret dengan karakteristik terbaik.
Ketebalan sebutret pada penelitian tahap II ini adalah 10 cm. Sulfur yang
digunakan adalah 2,5 psk (per seratus karet kering). Bahan pencepatnya adalah
ZDEC (1,5 psk) dan ZMBT (1 psk).
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian tahap I adalah
RAL satu faktor yaitu lama waktu pengeringan (5, 10, 15, 20 menit pada suhu
100-110oC dan 120 menit pada suhu udara). Dalam penelitian tahap II digunakan
RAL dua faktor yaitu waktu dan suhu vulkanisasi. Waktu vulkanisasi
mengandung lima taraf yaitu 60, 70, 80, 90, dan 100 menit. Suhu vulkanisasi
terdiri dari dua taraf yaitu 95-105oC dan 105-115oC.