Evaluasi Sistem Keamanan Pangan Berbasis HACCP dalam Produk Mini Jelly PT XYZ
Abstract
Keamanan pangan telah menjadi perhatian masyarakat, sehingga untuk memperoleh dan meningkatkannya, diperlukan sistem yang memenuhi standar keamanan pangan di Indonesia. Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dianggap sebagai metode paling lengkap dalam mengelola bahaya pada pangan dan dapat diterapkan pada industri pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persyaratan dasar dan sistem HACCP produk mini jelly sehingga ditemukan kesenjangan implementasi dan peningkatan sistem HACCP dapat dilakukan perusahaan. Metode penelitian meliputi peninjauan Pre-Requisite Program (PRP), peninjauan HACCP, dan gap analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Good Manufacturing Practices PT XYZ berada pada level III dengan nilai kesesuaian penerapan cukup memenuhi (79,82%), sehingga perlu dilakukan perbaikan pada aspek tertentu. HACCP yang diterapkan berdasarkan 12 langkah penerapan HACCP menghasilkan 2 Critical Control Point (CCP) yaitu CCP pasteurisasi pada suhu 80±2 oC selama 7 menit untuk mengendalikan bahaya mikrobiologi dan CCP pendeteksi logam dengan pendeteksian minimal Fe 2,0 mm dan stainless steel 3,0 mm untuk mengendalikan bahaya serpihan logam. Ditemukan kesenjangan penerapan HACCP yakni pada jumlah anggota tim HACCP, deskripsi produk, identifikasi kegunaan produk, diagram alir, analisis bahaya, CCP, serta sistem pencatatan dan pembukuan. Food safety has become a public concern, in order to obtain and improve food safety, a system that meets Indonesia’s food safety standards is needed. Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) is considered a comprehensive method for handling food hazards and can be applied in the food industry. This study aims to evaluate the basic requirements and the HACCP system for mini jelly products, so companies can find implementation gaps and improve the HACCP system. Research methods include Pre-Requisite Program (PRP) review, HACCP review, and gap analysis. The results showed that PT XYZ's Good Manufacturing Practices implementation was at level III with a suitability value of sufficient application (79,82%), thus certain aspects require improvement. HACCP is applied based on the 12 steps of HACCP application produces 2 Critical Control Points (CCP), namely CCP pasteurization at 80±2 oC for 7 minutes to control microbiological hazards and CCP metal detection with a minimum detection of Fe 2,0 mm and stainless steel 3,0 mm to control the metal splinter hazard. Gaps were found in the implementation of HACCP, namely in the number of HACCP team members, product descriptions, identification of product uses, flowcharts, hazard analysis, CCP, and recording and bookkeeping systems.