Fermentasi Susu oleh Bakteri Asam Laktat Asal Madu dan Aktivitas Antioksidan Susu Fermentasi
Date
2023Author
Yuliandi, Raihan Fadhilah Afra
Nuraida, Lilis
Hasanah, Uswatun
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebanyak dua belas kultur BAL asal madu telah diketahui memiliki potensi
sebagai probiotik. Meski demikian, kemampuan kultur tersebut dalam
memfermentasi susu sapi skim dan potensinya sebagai kultur starter belum
diketahui. Penelitian ini bertujuan memperoleh kultur BAL asal madu yang dapat
memfermentasi susu sapi skim dan aktivitas antioksidan susu yang difermentasi
oleh kultur BAL terpilih. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak sebelas kultur
BAL asal madu memiliki aktivitas proteolitik, sedangkan L. plantarum Ac3b4 tidak
memiliki aktivitas proteolitik. Dua belas kultur BAL menghasilkan penggumpalan
yang lebih baik dan nilai pH yang lebih rendah dengan penambahan glukosa 1%
pada kultur starter (4,33–5,52) dan susu fermentasi (5,20–5,90). Kultur terpilih,
yaitu L. plantarum Ac3b5, L. plantarum Hi3b4, dan P. acidilactici Hi3k2 dapat
tumbuh sebagai kultur starter dengan jumlah BAL berkisar 8,34–9,11 log CFU/mL
dan menghasilkan asam berkisar 0,67–0,80% dan pH 4,35–4,48. Setelah
diiinokulasikan kembali sebagai kultur starter fermentasi susu, ketiga kultur
menghasilkan asam yang lebih rendah (0,40–0,44%) dan nilai pH yang lebih tinggi
(5,31–5,42) dibandingkan kultur starter. Selain itu, peningkatan jumlah BAL pada
susu fermentasi tidak cukup tinggi (0,70–1,04 log CFU/mL), dengan kisaran jumlah
BAL 7,55–8,39 log CFU/mL. Total BAL tertinggi dihasilkan oleh susu yang
difermentasi oleh P. acidilactici Hi3k2. Aktivitas antioksidan ketiga susu
fermentasi berkisar 62,05–74,10%. Secara umum, ketiga kultur dapat digunakan
sebagai kultur starter susu fermentasi yang memiliki aktivitas antioksidan lebih
tinggi. A total of twelve LAB cultures from honey have been known to have potential
as probiotics. However, the ability of these cultures to ferment skim cow's milk
(SCM) and its potential as a starter culture is unknown. This study aims to obtain
LAB isolated from honey which can ferment SCM and produce antioxidants in
fermented milk. The results showed that eleven LAB cultures from honey had
proteolytic activity, meanwhile L. plantarum Ac3b4 has no proteolytic activity.
Twelve LAB cultures produced better coagulation and lower pH values with the
addition of 1% glucose in starter cultures (4,33–5,52) and fermented milk (5,20–
5,90). Selected cultures, namely L. plantarum Ac3b5, L. plantarum Hi3b4, and P.
acidilactici Hi3k2 can be grown as a starter culture with LAB amounts ranged from
8,34–9,11 log CFU/mL and produced acids ranged from 0.67–0.80% and pH 4,35–
4,48. After being reinoculated as starter cultures, the three cultures produced lower
acid (0,40–0,44%) and higher pH values (5,31–5,42) than the starter cultures. In
addition, the increase of total LAB in fermented milk was not high enough (0,70–
1,04 log CFU/mL), with LAB amounts ranged from 7,55–8,39 log CFU/mL. The
highest total LAB was produced by milk fermented by P. acidilactici Hi3k2. The
antioxidant activity of the three fermented milks ranged from 62,05–74,10%. In
general, the three cultures can be used as starter cultures for milk fermentation with
higher antioxidant activity.