Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi di Dinas Pertanian Gianyar Menggunakan COBIT 2019
Date
2022Author
Kesuma, I Nyoman Rai Widartha Kesuma
Hermadi, Irman
Nurhadryani, Yani
Metadata
Show full item recordAbstract
E-government adalah penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi
dalam pengelolaan ketatanegaraan untuk mempercepat dan mengintegrasikan alur
dan proses kerja, mengelola data dan informasi secara efektif, dan meningkatkan
pelayanan publik. Dinas Pertanian Gianyar memiliki tugas pokok untuk membantu
kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pertanian. Salah satu
tujuan Dinas Pertanian Gianyar adalah untuk meningkatkan pelayanan di bidang
pertanian. Salah satu sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kapasitas
kinerja dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Tata kelola yang baik dalam penggunaan
layanan TI akan memberikan peningkatan kemampuan dalam memproses
pengelolaan informasi dan pelayanan kepada publik, peningkatan efisiensi, dan
akuntabilitas serta dipercaya dapat mempengaruhi seluruh kinerja organisasi.
Penerapan TI pada suatu organisasi tidak selalu berjalan sesuai yang diharapkan.
Penerapan TI di satu sisi memberikan manfaat serta keuntungan yang luar biasa
bagi organisasi namun di sisi lain, penerapan TI juga dapat menimbulkan risikorisiko yang dapat merugikan organisasi. Jika risiko TI tidak dikelola dengan baik,
TI dapat mengakibatkan terganggunya operasional organisasi menjadi tidak
optimal dan dapat mengakibatkan penurunan kualitas organisasi. Evaluasi tata
kelola TI bertujuan untuk meningkatkan keuntungan penggunaan teknologi
informasi secara optimal dan dapat mampu mengelola resikonya. COBIT 2019
merupakan standar framework yang dinilai lengkap dan komprehensif dalam
melakukan evaluasi tata kelola TI suatu organisasi. Terdapat lima tahapan pada
penelitian ini, yaitu menentukan lingkup awal tata kelola dan manajemen (initial
scope), penyempurnaan lingkup tata kelola dan manajemen (refined scope),
penilaian tingkat kapabilitas proses, penentuan nilai gap, dan pembuatan
rekomendasi. Pada tahapan menentukan lingkup awal tata kelola dan manajemen
(initial scope) menggunakan faktor desain 1 sampai 4 yaitu strategi organisasi,
tujuan organisasi, profil risiko TI, dan permasalahan terkait TI, didapatkan satu
proses yang menjadi prioritas tertinggi atau memiliki skor ≥ 75 yaitu MEA03
(Managed Compliance with External Requirements). Pada tahapan penyempurnaan
lingkup tata kelola dan manajemen (refined scope) menggunakan seluruh faktor
desain yaitu tujuan organisasi, profil risiko TI, permasalahan terkait TI, lanskap
ancaman TI, persyaratan kepatuhan, peran TI, model sumber daya TI, metode
implementasi TI, strategi adopsi TI, dan ukuran organisasi. Tahapan
penyempurnaan lingkup tata kelola dan manajemen (refined scope) mendapatkan
tiga proses yang menjadi prioritas tertinggi atau memiliki skor ≥ 75 adalah MEA03
(Managed Compliance with External Requirements), BAI04 (Managed Availability
& Capacity), dan EDM03 (Ensured Risk Optimization). Hasil penilaian tingkat
kapabilitas pada proses MEA03, BAI04, dan EDM03 baru mencapai tingkat
kapabilitas level 1. Dinas Pertanian Gianyar mengharapkan dapat tercapainya
tingkat kapabilitas level 2 pada setiap proses yang dievaluasi. Hal ini menyebabkan
terdapat nilai gap sebesar 1 yang artinya Dinas Pertanian Gianyar masih perlu
melakukan serangkaian aktivitas dasar pada proses yang diukur agar dapat
tercapainya tujuan dari proses tersebut karena terdapat aktivitas dasar yang masih
belum lengkap dilakukan. Untuk menghilangkan gap tersebut, maka diperlukan
adanya rekomendasi agar dapat dimanfaatkan oleh Dinas Pertanian Gianyar sebagai
panduan untuk mencapai level yang diinginkan sekaligus untuk menghilangkan gap
tersebut. Rekomendasi telah dibuat berdasarkan aktivitas-aktivitas yang belum
dilakukan oleh Dinas Pertanian Gianyar. Setelah rekomendasi diterapkan, tingkat
kapabilitas pada setiap proses yang dievaluasi diharapkan dapat meningkat menjadi
level 2 dan menghilangkan gap tersebut. E-government is the use and utilization of information technology in state
administrative management to accelerate and integrate workflows and processes,
manage data and information effectively, and improve public services. The Gianyar
Agriculture Office has the main task of assisting regional heads in administering
government in the agricultural sector. One of the goals of the Gianyar Agriculture
Office is to improve services in the agricultural sector. One of the targets to be
achieved is to increase performance capacity and accountability for bureaucratic
performance. Good governance in the use of IT services will provide increased
capability in processing information management and services to the public,
increasing efficiency, and accountability, and is believed to affect all
organizational performance. The application of IT in an organization does not
always go as expected. The application of IT on the one hand provides
extraordinary benefits and advantages for the organization but on the other hand,
the application of IT can also pose risks that can be detrimental to the organization.
If IT risks are not managed properly, IT can result in disrupted organizational
operations that are not optimal and can result in a decrease in organizational
quality. Evaluation of IT governance aims to increase the benefits of optimal use of
information technology and be able to manage the risks. COBIT 2019 is a standard
framework that is considered complete and comprehensive in evaluating an
organization's IT governance. There are five stages in this study, are determining
the initial scope of governance and management (initial scope), refinement the
scope of governance and management (refined scope), assessing the level of
process capability, determining gap values, and making recommendations. At the
stage of determining the initial scope of governance and management (initial scope)
using design factors 1 to 4, are organizational strategy, organizational goals, IT
risk profile, and IT-related issues, one process is obtained which is the highest
priority or has a score ≥ 75, is MEA03 (Managed Compliance with External
Requirements). The refinement scope of governance and management (refined
scope) uses all design factors, are organizational goals, IT risk profile, IT-related
issues, IT threat landscape, compliance requirements, the role of IT, model of IT
resources, methods of IT implementation, IT adoption strategy, and organizational
size. The refinement of governance and management scope (refined scope) get three
processes that are the highest priority or have a score ≥ 75 are MEA03 (Managed
Compliance with External Requirements), BAI04 (Managed Availability &
Capacity), and EDM03 (Ensured Risk Optimization). The results of the capability
level assessment in the MEA03, BAI04, and EDM03 processes have only reached
level 1 capability. The Gianyar Agriculture Office expects level 2 capability to be
achieved in each process evaluated. This causes a gap value of 1, which means that
the Gianyar Agricultural Office still needs to carry out a series of basic activities
in the process being measured so that the goals of the process can be achieved
because there are basic activities that are still incomplete. To eliminate this gap, a
recommendation is needed so that it can be utilized by the Gianyar Agriculture
Office as a guide to reach the desired level as well as to eliminate this gap.
Recommendations have been made based on activities that have not been carried
out by the Gianyar Agriculture Office. After the recommendations are implemented,
the capability level in each evaluated process is expected to increase to level 2 and
eliminate the gap.