Mempelajari Proses Produksi Wedang Uwuh di CV. Salama Nusantara, Wates, Kulon Progo, DIY: Perbaikan Proses Pengirisan Jahe
Date
2022Author
Wahyuningrum, Dewi Sekar
Hariyadi, Purwiyatno
Maryono
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri minuman herbal sedang berkembang di Indonesia terutama dalam masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah CV. Salama Nusantara yang memiliki berbagai produk rempah mulai dari bentuk simplisia, celup, hingga instannya. Salah satu produk yang banyak terjual dalam industri adalah wedang uwuh. Pekerjaan magang kali ini akan berfokus pada proses produksi wedang uwuh. Wedang uwuh terbuat dari berbagai campuran simplisia dengan komponen terbanyaknya adalah jahe dengan beratnya 8 gram/kemasan. Permasalahan utama yang ditemukan dalam proses produksi wedang uwuh adalah mengenai pengirisan jahe yang masih dilakukan secara manual menggunakan pisau. Proses pengirisan ini membutuhkan waktu cukup lama dan menghasilkan irisan jahe dengan ketebalan yang bervariasi. Dari pengamatan dan diskusi dengan tim manajemen CV. Salama Nusantara, pekerjaan magang difokuskan pada upaya perbaikan proses pengirisan jahe yang lebih baik untuk nantinya digunakan dalam produksi wedang uwuh di CV. Salama Nusantara. Tujuan khususnya adalah untuk memperpendek waktu untuk pengirisan jahe dan menghasilkan irisan jahe dengan ketebalan lebih seragam. Pada pekerjaan magang ini dilakukan perbandingan waktu pengirisan jahe dan keseragaman ketebalan irisan jahe segar dengan menggunakan pisau secara manual dan pemotong jahe. Data yang berhasil dikumpulkan berupa jenis-jenis produk yang dihasilkan, permasalahan yang ada, data pengirisan, data penjualan, grafik sebaran hasil tebal irisan jahe, dan diagram ishikawa. Analisis data menunjukkan bahwa penggunaan pemotong jahe berpotensi menghasilkan produk lebih baik dengan keseragaman tebal irisan jahe yang lebih baik dan memerlukan waktu yang lebih pedek dibandingkan dengan pengirisan jahe secara manual menggunakan pisau. Kata kunci: diagram ishikawa, jahe, ketebalan, pengirisan, variabilitas The herbal drink industry is developing in Indonesia, especially during the Covid-19 pandemic. One of them is CV. Salama Nusantara which has a variety of spice products ranging from simplicia, dip, to instant. One product that is widely sold in the industry is wedang uwuh. This internship will focus on the production process of wedang uwuh. Wedang uwuh is made from various simplicia mixtures with the most component being ginger with a weight of 8 grams/package. The main problem found in the production process of wedang uwuh is about slicing ginger which is still done manually using a knife. This slicing process takes a long time and produces ginger slices of varying thickness. From observations and discussions with the management team of CV. Salama Nusantara, the internship is focused on efforts to improve the process of slicing ginger better for later use in the production of wedang uwuh at CV. Greetings Archipelago. The specific aim is to shorten the time for ginger slicing and to produce ginger slices with a more uniform thickness. In this internship, a comparison of ginger slicing time and thickness uniformity of fresh ginger slices was carried out using a manual knife and ginger cutter. The data that has been collected are the types of products produced, existing problems, slicing data, sales data, distribution graphs of ginger slice thickness results, and Ishikawa diagrams. Data analysis shows that the use of ginger cutters has the potential to produce better products with better uniformity of thickness of ginger slices and requires a shorter time than manual slicing of ginger using a knife.