Profil Komponen Volatil Minyak Atsiri Jahe Merah dengan Metode Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)
Date
2022-06-15Author
Al Hanifah, Andi Jihan
Faridah, Didah Nur
Andarwulan, Nuri
Metadata
Show full item recordAbstract
Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) menjadi bahan baku utama dalam
pembuatan minyak atsiri jahe karena memiliki kandungan volatil yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan jahe empirit dan jahe gajah. Komponen utama minyak
atsiri jahe seperti zingiberen, kurkumin, borneol, geraniol, dan linalool dapat
memberikan aroma khas pada jahe dan digunakan untuk industri pangan dan non
pangan. Proses distilasi minyak atsiri dengan perbandingan air dan ampas jahe
merah segar yang kurang tepat dapat membuat kandungan volatil yang diperoleh
belum dapat menghasilkan minyak atsiri dengan rendemen dan profil komponen
volatile yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil senyawa
komponen volatil jahe merah melalui pendekatan perbedaan proses distilasi dan
metode variasi laju alir serta suhu sistem GC-MS (Gas Chromatography Mass
Spectrometry) dalam pemisahan komponen volatil minyak atsiri pada jahe merah.
Jumlah dan presentase senyawa zingeberen dalam minyak atsiri berdasarkan
perbedaan metode dari analisis GC-MS dan berdasarkan perbedaan proses distilasi
yaitu menggunakan metode LDITP (2021) dengan metode distilasi rebus yang
memilik jumlah dan senyawa kadar zingeberen tertinggi dibandingkan ketiga
metode dan proses distilasi lainnya (sebanyak 87 senyawa dengan kadar zingeberen
19,87%). Distilasi dari proses distilasi rebus dan kukus lebih disarankan
dibandingkan dengan distilasi air atau uap dikarenakan menghasilkan rendemen
cukup rendah