Pola Konsumsi Olahan Talas dan Kontribusinya terhadap Asupan Karbohidrat di Indonesia
Date
2022Author
Handayani, Dinda
Muhandri, Tjahja
Giriwono, Puspo Edi
Metadata
Show full item recordAbstract
Talas (Colocasia sp) merupakan salah satu umbi-umbian yang dapat dijadikan sebagai alternatif upaya diversifikasi pangan pokok di Indonesia. Budaya konsumsi pangan lokal talas dapat mempengaruhi pola konsumsi pangan masyarakat. Pola konsumsi talas beserta olahannya sebagai sumber karbohidrat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap asupan karbohidrat penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran budaya konsumsi talas sebagai pangan pokok pengganti nasi, serta untuk menganalisis pola konsumsi olahan talas beserta kontribusinya terhadap asupan karbohidrat di Indonesia. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode Food Frequency Questionnaire semi kuantitatif dan wawancara secara mendalam (in-depth interview). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji korelasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya konsumsi talas sebagai pangan pokok masih cukup
rendah dan hanya terdapat pada 12 provinsi di Indonesia. Sebagian besar masyarakat mengonsumsi talas sebagai makanan selingan bukan sebagai pangan pokok pengganti nasi. Jenis olahan talas yang paling banyak dikonsumsi adalah keripik talas, talas kukus, dan talas goreng. Rata-rata konsumsi olahan talas nasional sebesar 0,49 – 0,96 kg/kapita/tahun. Konsumsi olahan talas responden dipengaruhi secara signifikan oleh lokasi tempat tinggal dan budaya konsumsi pangan lokal talas. Kontribusi konsumsi talas terhadap angka kecukupan karbohidrat di Indonesia sebesar 0,98% - 1,91% dari konsumsi yang ditargetkan.