Kajian Pustaka Ekstraksi Antosianin pada Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Antioksidan dan Potensi Aplikasinya pada Produk Pangan
Date
2022Author
Nurlinawati, Intan
Purnomo, Eko Hari
Faridah, Didah Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tumbuhan yang banyak
berkembang di daerah tropis dan sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Bunga telang mengandung antosianin yang memiliki potensi sebagai antioksidan
dengan cara menghambat radikal bebas. Kajian literatur bertujuan menganalisis
metode ekstraksi antosianin dari bunga telang dan potensinya apabila diaplikasikan
sebagai antioksidan pada produk pangan. Metode kajian meliputi penjabaran topik,
pencarian literatur, evaluasi dan seleksi literatur, serta interpretasi dan analisis
literatur. Hasil kajian menunjukkan antosianin bunga telang memiliki fungsi
antioksidan dilihat dari kemampuannya dalam mencegah berbagai penyakit karena
kerusakan oksidatif melalui pengujian in vitro maupun in vivo. Delfinidin dan
beberapa turunannya seperti ternatin merupakan jenis antosianin yang
teridentifikasi pada bunga telang melalui berbagai metode analisis. Maserasi dan
ultrasound assisted extraction banyak diterapkan untuk proses ekstraksi antosianin.
Nilai TAC (Total Anthocyanin Content) yang dihasilkan dari kedua metode tersebut
berkisar antara 1,28 sampai 3,95 mg/g DW, diikuti dengan nilai aktivitas
antioksidan yang berkisar antara 57,59 sampai 68,48% inhibisi. Faktor - faktor yang
mempengaruhi hasil ekstraksi antosianin adalah suhu, pelarut, rasio antara pelarut
dan sampel, serta waktu ekstraksi. Beberapa penelitian telah mengaplikasikan
ekstrak antosianin sebagai antioksidan pada beberapa makanan maupun minuman.
Namun, sifat antioksidannya dinilai masih lemah karena kondisinya yang masih
mudah berubah selama pengolahan produk. Butterfly pea flower (Clitoria ternatea) is a plant that grows in the tropics
and is often used for various purposes. Butterfly pea flower contains anthocyanin
which has potential as an antioxidant by inhibiting free radicals. The literature
review aims to analyze the anthocyanin extraction method from the flower and its
potential when applied as an antioxidant in food products. The methods include
topic description, literature search, literature evaluation and selection, and followed
by literature interpretation and analysis. The results of this study indicate that the
anthocyanins of butterfly pea flower have antioxidant functions seen from its ability
to prevent various diseases caused by oxidative damage through in vitro and in vivo
tests. Delfinidine and some of its derivatives, such as ternatin, are anthocyanin
species identified in butterfly pea flower through various analytical methods.
Maceration and ultrasound assisted extraction are widely applied for the extraction
of anthocyanins. The value of TAC (Total Anthocyanin Content) resulting from the
two methods ranged from 1.28 to 3.95 mg/g DW, followed by the value of
antioxidant activity which ranged from 57.59 to 68.48% inhibition. The factors that
influence the anthocyanin extraction result are temperature, solvent, ratio between
solvent and sample, and extraction time. Several studies have applied anthocyanin
extract as an antioxidant in several foods and beverages. However, its antioxidant
properties are still considered weak due to its volatile condition during product
processing.