Analisis Perencanaan Sistem Distribusi pada PT. Rantai Pasok Teknologi.
Abstract
Konsumsi hasil perikanan di Indonesia masih terlalu kecil yaitu 36,12 kg/kapita/tahun karena hasil perikanan merupakan komoditas pangan yang sangat cepat mengalami perubahan mutu. Keterlibatan teknologi penting untuk menjaga mutu komoditas hasil perikanan. Salah satu teknologi yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas hasil perikanan adalah pendinginan atau ikan beku. Tujuan Penelitan ini adalah untuk mengetahui perbandingan biaya pengiriman menggunakan logistik sendiri maupun menyewa sewa, dan mengetahui risiko distribusi terhadap nilai susut Ikan beku (IBB). Penelitan dilakukan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dan anlisis kelayakan finansial berupa payback period (PBP) serta net present value (NPV). Rantai distribusi perikanan memiliki potensi yang tinggi dengan waktu, susut bobot ikan, serta biaya yang dikeluarkan. Waktu distribusi ditentukan oleh dua situasi yaitu situasi saat ini (Current VSM) dan yang akan mendatang (Future VSM). Current VSM didapatkan total waktu senilai 3,62 jam, sedangkan future VSM didapatkan waktu senilai 1,49 jam. Susut bobot yang terjadi dalam proses distribusi ikan didapatkan rata-rata sebesar 1,174 % serta bobot 3.460,55 kg dan selisih nilai susut bobot 610,63 kg. Perhitungan distribusi mandiri diperoleh Rp 24.611.774 sedangkan distribusi sewa Rp 31.250.000 dan distribusi campuran diperoleh Rp 28.750.000. Pada aspek kelayakan finansial didapatkan NPV sebesar Rp. 127.180.768 dan PBP sebesar 3,88 tahun.