Pengetahuan dan Penerapan Penanganan Telur Ayam yang Baik pada Tingkat Rumah Tangga di Wilayah Jakarta Selatan
Abstract
Telur ayam terkenal dengan kandungan protein yang tinggi dengan harga
yang relatif murah, oleh karena itu banyak masyarakat yang mengonsumsi telur
sebagai sumber protein dalam kesehariannya. Penanganan yang buruk terhadap
telur ayam sebelum konsumsi akan meningkatkan resiko infeksi oleh tiga bakteri
patogen yang utama yaitu Salmonella, Escherichia coli, dan Staphylococcus
aureus. Pengetahuan dan praktik yang buruk di antara penanganan makanan rumah
tangga menyebabkan upaya yang telah dilakukan pada tahap rantai makanan
sebelumnya dalam meningkatkan dan mempertahankan standar keamanan pangan
tidak bermakna. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
penerapannya terhadap penanganan telur ayam di wilayah Jakarta Selatan. Metode
yang digunakan ialah melalui survei terhadap 100 responden pada tingkat rumah
tangga yang telah disesuaikan dengan acuan yang dibentuk oleh FDA mengenai
penanganan telur ayam. Analisis data dengan crosstab chisquare menghasilkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan terakhir dan
pekerjaan terhadap penerapan dan juga pengetahuan dalam penananganan telur
ayam. Namun, terdapat adanya hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan dengan penerapan penanganan telur ayam. Tingkat pengetahuan dan
penerapan penanganan telur ayam pada tingkat rumah tangga di Jakarta selatan
ialah sedang dengan rata-rata nilai presentase berturut-turut 69,40% dan 67,74%.