Evaluasi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) di Salah Satu UMKM Produk Tempe Telur Mentega di Kabupaten Bandung
Abstract
Perkembangan industri makanan berskala UMKM makin menjamur di tengah masyarakat Indonesia. Industri pangan perlu mengembangkan sistem keamanan pangan untuk menunjang keamanan produknya. Salah satu dasar yang harus diterapkan pada industri pangan yaitu Good Manufacturing Practices (GMP) yang berisi persyaratan aspek-aspek produksi yang sesuai standar sehingga dapat memproduksi pangan yang aman dikonsumsi. Salah satu produk UMKM yang beredar di pasaran adalah tempe. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan GMP di salah satu UMKM produk tempe telur mentega serta mencari solusi yang dapat diterapkan untuk menjalankan GMP secara penuh. Penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi, serta evaluasi penerapan GMP yang merujuk pada Permenperin No. 75 tahun 2010. Hasil analisis penerapan GMP di UMKM produk tempe mentega menunjukkan tingkat penerapan GMP sebesar 87.47%. Penyimpangan yang ditemukan yaitu 7 penyimpangan minor dan 21 penyimpangan mayor sehingga UMKM produk tempe telur mentega dikategorikan level III pada penerapan GMP. Perbaikan yang dapat dilakukan yaitu menerapkan dan memfasilitasi sanitasi karyawan dengan baik, memperbaiki ruang penyimpanan kedelai mentah agar tidak menyentuh dinding dan lantai, wadah untuk distribusi diberikan penutup, membuat catatan produksi, serta memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai keamanan pangan. MSME-scale food industry is increasing in Indonesian society. Food
industry needs to develop a food safety system to support product safety. One of
the basics that must be applied to the food industry is Good Manufacturing
Practices (GMP), which contains requirements for manufacturing aspects that
comply with food safety standards. MSME products on the market are tempeh.
This study aims to evaluate GMP's application in one of the MSMEs of Tempeh
egg butter products MSMEs and find a solution to fully implement GMP. The
research was conducted by interviewing, observing, and evaluating GMP's
implementation, which referring to the 2010 Permenperin No. 75. Results of the
GMP application analysis in MSMEs of butter Tempe products show that GMP
application rate of GMP is 87.47%. The deviations found were seven minor
deviations and 21 significant deviations to categorize MSMEs in GMP as level
III. Improvements that can be made include implementing and facilitating proper
sanitation for employees, improving storage space for raw soybeans so that they
do not touch the walls and floors, providing cover for distribution containers,
create production documents, and providing on food safety training to employees.