Evaluasi Antrian dan Peningkatan Produksi dari Pergerakan Trolley Keju Mentah (Studi Kasus di Industri Keju).
Abstract
Antrian merupakan sebuah proses yang dimulai dengan kedatangan costumer ke fasilitas pelayanan dan harus menunggu karena belum menerima pelayanan, kemudian dilayani dan akhirnya meninggalkan fasilits pelayanan tersebut. Penelitian ini mengevaluasi antrian trolley keju mentah yang terjadi diarea grinding dan memberikan saran perbaikan pada perusahan. Sistem antrian yang dianalisa yaitu sistem antrian jalur tunggal satu fasilitas pelayanan dengan metode antrian baku. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat sekitar 2 trolley dalam sistem yang mengantri setiap jamnya dengan rata-rata waktu mengantri selama 8.57 menit. Untuk mengurangi jumlah dan waktu antrian, alternative yang dipilih adalah menambah satu grinder sehingga waktu rata-rata waktu trolley mengantri dalam sistem menjadi 3.35 menit dan hanya 1 trolley yang mengantri. Namun pemilihan alternative tersebut menimbulkan beberapa dampak yaitu penurunan allowance dari 198.91 menjadi 164.54%, penurunan utilitas dari 65% menjadi 33% yang mana meningkatkan biaya mengganggur menjadi Rp466.244/hari dan biaya yang dikeluarkan untuk membeli grinder sebesar Rp14.106.021/bulan. Setiap dampak kemudian di evaluasi dan didapat informasi bahwa penurunan allowanace tersebut masih dapat diterima sehingga tidak diperlukan perluasan area, kemudian penurunan utilitas dapat ditingkatkan menjadi 43% dengan meningkatkan laju kedatangan menjadi 17 trolley/jam sehingga biaya mengganggur berkurang menjadi Rp396.656/hari dan hasil evaluasi dari pembelian grinder menunjukan omset yang bisa dihasilkan dari penambahan grinder mencapai Rp789.966.667/hari sehingga pembelian grinder baru dapat menjadi saran untuk perusahaan.