Studi Profil Bahan Tambahan Pangan dan Klaim Pangan serta Kesesuaian Label Kemasan pada Produk Ready To Drink Kedelai di Kota Bogor
Abstract
Sejalan dengan perkembangan zaman, industri pangan berbahan baku kedelai
akan terus berkembang. Perkembangan industri pangan berbahan baku kedelai
diproyeksikan akan meningkat rata-rata 2,44% per tahun. Peluang masyarakat
untuk menikmati produk berbasis kedelai dengan berbagai jenis produk, rasa dan
bentuk semakin terbuka lebar. Produk pangan berbasis kedelai khusunya minuman
ready to drink kedelai sudah banyak beredar di pasaran dengan tingkat konsumsi
yang cukup tinggi di masyarakat. Salah satu cara untuk melihat kandungan
komposisi produk, biasanya konsumen dapat melihatnya pada bagian label
kemasan. Namun, data kesesuaian antara label pangan yang beredar dengan
regulasi yang berlaku belum diketahui. Bahan tambahan pangan (BTP) sudah
umum di industri pangan. Pemahaman yang kurang mengenai fungsi dan regulasi
BTP dapat memengaruhi konsumen dalam memilih produk. Klaim pada pangan
pun memengaruhi konsumen dalam membeli produk, karena konsumen sebagai
seseorang yang membeli dan menggunakan atau mengonsumsi suatu produk akan
melakukan pencarian informasi sebagai salah satu faktor pengambilan keputusan
pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari BTP dan klaim yang
digunakan pada produk RTD kedelai serta kesesuaian informasi pada label produk
RTD kedelai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Identifikasi jenis produk
RTD kedelai dilakukan di pasaran wilayah Kota Bogor dengan cara penentuan
sampel sesuai dengan produk yang telah terdaftar dan beredar di Indonesia
berdasarkan peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (PerKaBPOM)
tentang kategori pangan. Penetapan sampel yang diambil dihitung menggunakan
rumus Slovin. Namun pada pengambilan sampel dan penentuan produk kedelai
menggunakan metode purposive sampling. Penggunaan BTP pada produk RTD
kedelai dapat digunakan secara tunggal atau secara kombinasi. Terdapat beberapa
produk RTD kedelai yang belum mencantumkan semua keterangan minimum pada
label. Klaim yang dominan digunakan pada produk RTD kedelai adalah klaim gizi
sebagai sumber protein. Adapun keterangan halal bagi yang dipersyaratkan dan
kode produksi pangan merupakan keterangan minimum yang belum dicantumkan
pada beberapa produk.