Evaluasi Sensori Produk Cheese tea dengan Metode IPM (Ideal Profile Method), CATA (Check-All-That-Apply), dan Emotional Sensory Mapping
Abstract
Cheese tea adalah produk olahan teh yang dibuat dengan mengkombinasikan teh dan cheese foam. Produk ini cukup populer dan beberapa perusahaan memiliki minat untuk mengembangkannya. Proses pengembangan produk produk pangan secara umum tidak dapat dipisahkan dari aspek sensorik dan emosi (emosi berperan penting dalam menentukan pemilihan konsumen terhadap suatu produk). Terdapat metode evaluasi sensorik yang meniadakan pelatihan panelis (mengumpulkan informasi sensorik langsung dari konsumen), misalnya metode Check-All-That-Apply (CATA) dan Ideal Profile Method (IPM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi profil sensori cheese tea menggunakan IPM, CATA, dan Emotional Sensory Mapping. Metode CATA digunakan untuk mengidentifikasi profil sensorik dan juga atribut emosi dari produk cheese tea sedangakan metode IPM digunakan untuk mengoptimalkan produk dengan mengumpulkan informasi ideal dari konsumen. Jumlah panelis yang digunakan untuk setiap tes adalah 30 orang. Atribut yang diuji dalam setiap metode akan diperoleh melalui Focus Grup Discussion (FGD). Analisis hasil data yang diperoleh dengan metode CATA diolah dengan menggunakan aplikasi XLSTAT dengan tools CATA Analysis sedangkan data IPM diolah dengan aplikasi SensTools.Net dengan tools IPA Analysis. Produk cheese tea yang paling disukai konsumen menurut hasil analisis CATA ialah produk dengan atribut sweet aroma, milky aroma, cheesy aroma, milky taste dan sweet taste serta atribut emosi “tenang” yang dominan. Produk C (Merk KOI The) menjadi produk yang paling mendekati karakteristik produk ideal. Untuk lebih mengoptimalkan produk tersebut, intensitas atribut creamy mouthfeel, viscosity mouthfeel, dan cheese aroma perlu ditingkatkan sedangkan intensitas atribut roasted aroma, milky aroma, umami, salty taste, milky taste dan sweet taste perlu diturunkan.