Penentuan Tingkat Kematangan Buah Stroberi Secara Non-Destruktif Menggunakan Near Infrared Spectroscopy (NIRS).
Abstract
Stroberi memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan, yaitu sebagai sumber vitamin dan mineral untuk
memenuhi kebutuhan gizi manusia. Deteksi tingkat kematangan yang cepat dan
efesien dapat diwujudkan melalui pengembangan teknologi Near Infrared
Spectroscopy (NIRS) dengan mengukur total padatan terlarut (TPT) dan
kekerasan daging. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari parameter
kematangan buah stroberi dengan umur petik yang berbeda secara destruktif dan
non-destruktif mengunakan metode NIRS, dan menentukan korelasi antara hasil
pengukuran non-destruktif berdasarkan NIRS dengan hasil destruktif pada
beberapa umur petik. Sampel yang digunakan yaitu 150 buah stroberi dengan tiga
tingkat umur pet ik yaitu 12, 14 dan 16 hari setelah awal pembentukan
buah. Alat yang digunakan adalah spektrometer NIRFlex N-500 fiber optik solid
pada panjang gelombang 1000-2500 nm. Pengolahan data NIRS dilakukan untuk
meningkatkan akurasi prediksi NIRS. Model hubungan data reflektan NIRS
dengan sifat fisiko-kimia stroberi diolah dengan metode partial least square
(PLS) dengan dua pre-treatment yaitu standart normal variate (SNV) dan detrending
(DT). Pendugaan TPT dan kekerasan daging mempunyai korelasi yang
cukup baik antara nilai refrensi dan nilai prediksi, untuk pendugaan TPT memiliki
nilai R2 = 0.54, r = 0.74, SEC = 0.41, SEP = 0.40, RPD = 1.93 dan konsistensi =
102.50 %, sedangkan pendugaan kekerasan daging memiliki nilai R2 = 0.52, r =
0.72, SEC = 0.70, SEP = 0.69, RPD = 2.3 dan konsistensi = 101.45 %. Hasil
pendugaan TPT dan kekerasan daging tergolong sebagai prediksi kasar (RPD ≥
1.50).