Studi Kelayakan Pendirian Industri Dodol Talas di Kabupaten Bogor.
Abstract
Saat ini sedang dikembangkan dodol talas sebagai produk oleh-oleh khas Bogor. Namun produk tersebut memiliki permasalahan produksi yang sedikit dan umur simpan yang singkat sehingga produk sulit menjangkau pasar dan belum cocok dijadikan produk oleh-oleh. Permasalahan tersebut diakibatkan oleh penggunaan peralatan yang kurang memadai dan bahan baku yang berupa hancuran talas segar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pendirian industri dodol talas di Kabupaten Bogor dengan subsitusi bahan baku berupa tepung talas dan penggunaan peralatan yang memadai, serta membandingkan pengaruh sumber modal yang digunakan terhadap kelayakan investasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan studi kelayakan yang meliputi analisa dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi, aspek lingkungan, serta aspek finansial. Perhitungan analisis finansial dilakukan dengan membandingkan tiga sumber modal yaitu modal sendiri, modal dari investor dan pinjaman dari bank. Modal sendiri merupakan modal yang lebih layak dan menguntungkan berdasarkan analisis finansial dengan nilai net present value Rp. 2 804 764 639, internal rate return 84.13%, net b/c ratio 4.74, harga pokok produksi Rp. 11 338, dan titik impas penjualan 9 826 pcs per bulan