Sintesis Mono-Diasilgliserol (M-DAG) Berbahan Dasar Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Gliserol sebagai Antistatic Agent pada Plastik
Abstract
Produksi palm fatty acid distillate (PFAD) yang merupakan hasil samping
dari proses refinery Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia mencapai 1 juta ton per
tahunnya. PFAD dapat ditingkatkan nilai tambahnya dengan menjadikannya monodiasilgliserol
(M-DAG). M-DAG adalah surfaktan non ionik yang bersifat
biodegradable dan lebih tidak menimbulkan iritasi dibandingkan kationik dan
anionik surfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu
terbaik untuk sintesis M-DAG, karakterisasi M-DAG hasil sintesis, dan uji coba MDAG
pada pelat plastik sebagai antistatic agent. M-DAG diproduksi melalui
sintesis kimiawi dengan mereaksikan PFAD dan gliserol melalui proses esterifikasi
dengan rasio molar PFAD:gliserol 1:6. Katalis yang digunakan para toluene
sulfonic acid. Sintesis dilakukan pada berbagai suhu (100 °C, 120 °C, dan 150 °C)
dan waktu reaksi (90 menit dan 120 menit). Sintesis M-DAG terbaik dicapai pada
suhu 150 °C dengan waktu 90 menit dan dihasilkan M-DAG dengan rendemen
14.33% dengan nilai pH 5, bilangan hidroksil 344 mg KOH/g dengan kandungan
monoasilgliserol 93.29% dan diasilgliserol 6.71% dengan karakter fisik berwarna
putih cerah dan tidak berbau. M-DAG yang disintesis telah memenuhi standar MDAG
komersial karena M-DAG komersial memiliki kandungan MAG setidaknya
91%. Pengujian pada plastik membuktikan bahwa M-DAG hasil sintesis dan MDAG
komersial memiliki nilai resistivitas permukaan yang sama yaitu 1.0x1012
ohm/sq.