Model Potensi Sistem Tertutup Produksi Mandiri Energi Pati Sagu
Abstract
Industri pati sagu menggunakan input energi untuk mengolah batang sagu.
Ketersediaan energi semakin menurun sehingga dapat mengancam proses produksi
pati sagu. Dalam proses produksi pati sagu selain menghasilkan produk juga
menghasilkan hasil samping berupa kulit dan limbah cair yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model
sistem tertutup proses produksi pati sagu yang mandiri energi. Pengembangan
model sistem tertutup ini dilakukan dengan menganalisis kesetimbangan massa,
menghitung potensi energi dari hasil samping, dan membangun sistem tertutup
proses produksi pati sagu. Studi ini menggunakan data sekunder dengan input
utama adalah batang sagu. Hasil studi ini menunjukan rendemen optimal pati sagu
adalah 14.01%. Industri pati sagu dengan kapasitas 1000 ton per hari memiliki
potensi energi sebesar 90,562 kWh yang berasal dari hasil samping produksi pati
sagu. Potensi energi ini dapat memenuhi kebutuhan energi hasil samping sebesar
26,070 kWh per hari pada proses produksi. Studi ini menjelaskan bahwa industri
pati sagu dapat menjadi industri yang mandiri energi dengan memanfaatkan secara
optimal hasil samping tersebut.