Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99206
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSyamsir, Elvira-
dc.contributor.authorFadly, Muh-
dc.date.accessioned2019-10-24T06:28:43Z-
dc.date.available2019-10-24T06:28:43Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99206-
dc.description.abstractDangke adalah salah satu keju khas Indonesia yang berasal dari Endrekang Sulawesi Selatan yang menggunakan teknologi koagulasi pada pembuatannya. Pembuatan dangke belum memiliki standar acuan termasuk jumlah getah pepaya yang digunakan. Hal tersebut mengakibatkan dangke memiliki intensitas rasa pahit yang beragam serta rasa pahit tersebut kurang disukai masyarakat diluar Endrekang. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaan kombinasi getah pepaya dan koagulan lain dalam pembuatan dangke. Koagulan yang digunakan adalah getah pepaya serta asam asetat 25% dan glucono–δ–lactone (GDL) sebagai koagulan lainnya. Tahapan awal penelitian ini adalah uji coba untuk menentukan formula kombinasi koagulan yang berfokus pada hasil dangke segar dengan tekstur yang kompak serta intensitas rasa pahit kecil. Kombinasi koagulan terbaik adalah antara getah pepaya dan GDL. Formula kombinasi yang digunakan adalah getah pepaya 0.1%60mL dikombinasikan dengan GDL 4g (P6G4), 6g (P6G6), 8g (P6G8) dalam 1000mL susu. Dangke yang dianalisis adalah dangke segar dan dangke bakar yang kemudian dibandingkan dengan dangke Endrekang (ORI) lalu dianalisis karakter fisikokimia meliputi aktivitas air, warna dan tekstur serta uji rating hedonik dan uji beda dari kontrol. Nilai aktivitas air tidak berbeda signifikan sedangkan warna dan tekstur menunjukkan perbedaan signifikan. Uji rating hedonik dan beda dari kontrol rasa pahit hanya membandingkan antar formula dengan hasil dangke P6G8 yang terbaik. Selanjutnya dilakukan uji statistik antara sampel P6G8 dan ORI dengan hasil tingkat kesukaan teksturnya sama tetapi rasa berbeda signifikan dengan sampel P6G8 lebih disukai. Dangke P6G8 memiliki intensitas rasa pahit yang lebih kecil daripada dangke ORI.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFood scienceid
dc.subject.ddcDangkeid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleFormulasi Kombinasi Getah Pepaya dan Koagulan Lain sebagai Koagulan dalam Pembuatan Dangkeid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordasam asetatid
dc.subject.keyworddangkeid
dc.subject.keywordgetah pepayaid
dc.subject.keywordglucono–δ–lactoneid
dc.subject.keywordkoagulanid
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F19mfa.pdf
  Restricted Access
16.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.