Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98568
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBudiastra, I Wayan-
dc.contributor.advisorPurwanto, Y Aris-
dc.contributor.authorAl Lubbu, Maryam-
dc.date.accessioned2019-07-24T02:42:57Z-
dc.date.available2019-07-24T02:42:57Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98568-
dc.description.abstractMyristica fragrans Houtt yang dikenal dengan nama pala adalah tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan bahan baku beberapa industri. Pengolahan pala pascapanen diantaranya dengan mengubah bentuk biji pala utuh ke dalam bentuk bubuk, minyak pala, maupun oleoresin. Ekstraksi berbantu ultrasonik merupakan salah satu metode ekstraksi oleoresin pala dengan parameter amplitudo ultrasonik dan waktu ekstraksi. Karakteristik ekstraksi ditinjau dengan menganalisis mekanisme kinetika ekstraksinya dan mengembangkan model untuk memprediksi oleoresin terekstrak berdasarkan pada model orde kedua. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu model yang dapat memprediksi perolehan konsentrasi oleoresin yang dihasilkan dari metode ekstraksi berbantu ultrasonik (UAE) pada kondisi batas waktu ekstraksi 30-75 menit dan amplitudo ultrasonik 45-90%. Bubuk biji pala diekstrak dengan metode ekstraksi berbantu ultrasonik dan dibandingkan perolehan konsentrasinya dengan oleoresin yang dihasilkan dari metode ekstraksi maserasi. Perolehan konsentrasi oleoresin dipengaruhi oleh amplitudo ultrasonik (45, 60, 75, 90%) dan waktu ekstraksi (30, 45, 60, 75 menit) dimana semakin tinggi amplitudo dan waktu ekstraksi maka diperoleh konsentrasi oleoresin yang lebih tinggi pula. Perolehan konsentrasi oleoresin hasil esktraksi berbantu ultrasonik digunakan sebagai basis untuk membangun model orde kedua. Koefisien laju ekstraksi dan kapasitas ekstraksi pada kondisi saturasi merupakan variabel yang didapatkan dari grafik penentuan laju ekstraksi terhadap waktu. Hubungan amplitudo dengan konstanta laju ekstraksi dan kapasitas ekstraksi pada kondisi saturasi dievaluasi dengan menggunakan regresi linier. Validasi model dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan konsentrasi oleoresin berdasarkan model dengan hasil eksperimen. Galat pada nilai berdasarkan perhitungan model berkisar antara 4.45-14.26% serta koefisien korelasi antara kedua nilai Ct adalah 0.95. Hasil menunjukkan bahwa model layak digunakan untuk memprediksi konsentrasi oleoresin pada batasan waktu ekstraksi 30-75 menit dan amplitudo ultrasonik 20 kHz 45-90%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPostharvest Technologyid
dc.subject.ddcNutmegid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePengembangan Model pada Proses Ekstraksi Berbantu Ultrasonik untuk Produksi Oleoresin Pala (Myristica fragrans Houtt).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMyristica fragrans Houttid
dc.subject.keywordoleoresinid
dc.subject.keywordekstraksi berbantu ultrasonikid
dc.subject.keywordmodel orde keduaid
dc.subject.keywordwaktu ekstraksiid
dc.subject.keywordamplitudoid
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019mal.pdf
  Restricted Access
13.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.