Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98505
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWijaya, C. Hanny-
dc.contributor.advisorBachtiar, Boy M-
dc.contributor.authorRahmanti, Sheina Aulia-
dc.date.accessioned2019-07-16T02:46:18Z-
dc.date.available2019-07-16T02:46:18Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98505-
dc.description.abstractSolobacterium moorei diketahui berasosiasi dengan halitosis karena mampu menghasilkan senyawa sulfur volatil (VSC) di dalam rongga mulut. Salah satu metode mengurangi halitosis adalah dengan cara menghambat aktivitas bakteri S. moorei yang berpotensi membentuk biofilm, sehingga VSC yang terbentuk juga dapat ditekan. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa matcha cajuput’s candy sukrosa (MCCS) mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab halitosis, yaitu Porphyromonas gingivalis sekaligus mengurangi kadar metil merkaptan yang merupakan VSC yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat matcha cajuput’s candy sukrosa (MCCS) dan matcha cajuput’s candy non sukrosa (MCCNS) dengan konsentrasi matcha x%, x-0.5% dan x+0.5% terhadap pembentukan biofilm S. moorei ATCC-22971 penyebab halitosis secara in vitro dan mengetahui potensi matcha cajuput’s candy dalam menurunkan kadar VSC penyebab bau mulut pada volunter. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui nilai kesukaan panelis terhadap sensori matcha cajuput’s candy. Hasil menunjukkan bahwa matcha cajuput’s candy dan cajuput’s candy tanpa matcha mampu menghambat pembentukan biofilm S.moorei ATCC-22971 lebih baik dibandingkan kontrol (suspensi bakteri tanpa perlakuan permen). Konsentrasi matcha sebesar x% dalam matcha cajuput’s candy mampu menurunkan biofilm secara nyata dibandingkan cajuput’s candy tanpa penambahan matcha, ditandai dengan penurunan nilai optical density (OD). Penurunan viabilitas biofilm paling tinggi yaitu sebesar 3 log dengan perlakuan MCCNS x+0.5%. Secara umum, bahan baku utama yaitu sukrosa dan non sukrosa pada matcha cajuput’s candy tidak memiliki perbedaan yang nyata dalam menghambat pembentukan biofilm S. moorei ATCC-22971 secara in vitro. Berdasarkan uji bau mulut menunjukkan bahwa semua sampel permen memiliki kemampuan yang sama dalam mengurangi bau mulut volunter dengan halitosis sedang menjadi tidak ada bau mulut. Pengujian sensori menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap matcha cajuput’s candy berada pada tingkat agak suka (>3 dari 6).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFood Scienceid
dc.subject.ddcBiofilmid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleDaya Hambat Matcha Cajuput’s Candy pada Pembentukan Biofilm Solobacterium moorei ATCC-22971 secara in Vitro dan Senyawa Sulfur Volatil pada Oral Volunter.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbiofilmid
dc.subject.keywordhalitosisid
dc.subject.keywordsenyawa sulfur volatilid
dc.subject.keywordmatcha cajuput’s candyid
dc.subject.keywordSolobacterium mooreiid
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F19sar.pdf
  Restricted Access
34.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.