Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97964
Title: Desain Kapal Penangkap Ikan Berdasarkan Kearifan Lokal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Jawa Timur
Authors: Novita, Yopi
Iskandar, Budhi Hascaryo
Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kapal bantuan penangkap ikan yang diberikan oleh pemerintah menuai banyak kendala sehingga kapal tersebut tidak digunakan. Tidak sesuainya antara bentuk kapal dengan karateristik dan kebiasaan nelayan setempat merupakan salah satu faktor tidak digunakannya kapal tersebut. Karakteristik dan kebiasaan nelayan di setiap daerah sudah menjadi sebuah kearifan lokal yang berbeda satu sama lain, sehingga menjadi sebuah masalah untuk pemerintah dalam memberikan bantuan kapal kepada para nelayan, seperti di daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong. Oleh sebab itu, diperlukan kajian mengenai desain kapal penangkap ikan berdasarkan kearifan lokal di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini terdiri atas: (1) Mengidentifikasi dan menentukan keragaman desain kapal penangkap ikan tradisional di PPN Brondong; (2) Mengestimasi kemampuan kelaiklautan (stabilitas, tahanan, turning ability) kapal penangkap ikan di PPN Brondong. Data dikumpulkan menggunakan metode survei dengan mengumpulkan data pengamatan dan pengukuran terhadap alat penangkap ikan, bentuk dan dimensi utama kapal. Pengolahan data yang digunakan pada tujuan pertama adalah metode hierarchical dan non-hierarichical clustering. Selain itu, pada tujuan kedua data diolah dengan menggunakan persamaan numerik. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan secara numerik maupun deskriptif terhadap nilai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kelompok desain kapal tradisional di daerah PPN Brondong. Kelompok pertama beranggotakan kapal dengan dua desain bentuk linggi haluan dan buritan yang berbeda, tetapi memiliki bentuk penampang membujur kasko dan jenis kemudi kapal yang sama. Masyarakat memanggil kedua desain kapal tersebut dengan nama ijon-ijon dan perahu. Ijonijon adalah kapal dengan haluan berbentuk spoon bow dan buritan yang berbentuk elliptical stern yang tumpul. Selain itu, perahu adalah kapal yang memiliki haluan berbentuk spoon bow dan buritan yang berbentuk elliptical stern yang lancip. Kelompok kedua beranggotan kapal dengan bentuk haluan raked bow, buritan berbentuk transom stern dan penampang membujur yang berbentuk transom. Masyarakat setempat menyebut kapal dengan desain tersebut dengan nama etek. Kelaiklautan kapal ditinjau dengan melihat kemampuan stabilitas, tahanan gerak dan turning ability. Kapal ijon-ijon, perahu dan etek memiliki nilai stabilitas yang sudah memenuhi kriteria IMO. Berdasarkan hasil nilai stabilitas, etek memiliki nilai GZ maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan ijon-ijon dan perahu. Nilai tahanan gerak yang dihasilkan pada ketiga kapal tersebut menunjukkan bahwa etek memiliki nilai tahanan yang lebih rendah dibandingkan dengan ijon-ijon maupun perahu. Selain itu, berdasarkan kemampuan turning ability, ijon-ijon dan perahu yang menggunakan sepasang kemudi kayu menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan etek, karena memiliki nilai tactical diameter yang lebih kecil.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97964
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019pkd.pdf
  Restricted Access
43.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.