Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97145
Title: Manufakturing dan Uji Performansi Pelletizer Tipe Fixed Dies Berbahan Baku Kulit Akasia (Acacia mangium).
Authors: Wulandani, Dyah
Saulia, Lenny
Renjani, Rengga Arnalis
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kayu akasia (Acacia mangium) di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dewasa ini belum termanfaatkan secara bijak. Kulit akasia dalam jumlah banyak dibuang di pinggiran sungai, tanpa dilakukan pengolahan lanjut. Tujuan penelitian ini untuk manufakturing mesin pembuat biomass pellet atau pelletizer; menguji sifat fisik, proximat, termo-fisik pellet, dan pengujian usabilitas pelletizer. Prototipe mesin pembuat biomass pellet atau pelletizer tipe fixed dies pada penelitian ini memiliki kapasitas desain 10 kg/jam atau menghasilkan sebanyak 44 440 pellet/ menit. Rata-rata throughput capacity pelletizer mencapai 7.61 kg/jam dengan losses produksi 4.62%. Penambahan variasi perekat saat pengolahan kulit A.mangium menjadi biopellet, memberikan pengaruh pada kuat arus pelletizer, dan daya listrik yang dibutuhkan meningkat. Dampak positif dengan penambahan perekat adalah proses pembentukan pellet dapat terjadi lebih cepat dan losses berkurang. Berdasarkan perubahan kuat arus (A) yang terjadi selama proses pembuatan pellet, diketahui empat tahap pembentukan pellet. Tahap pertama adalah proses kompresi, tahap kedua adalah proses gesekan perekatan antar partikel, tahap ketiga adalah penurunan gesekan, dan tahap keempat adalah keluarnya pellet dari lubang dies. Diameter yang dihasilkan penelitian ini yakni 6.75 – 6.80 mm, panjang 12.98 - 25.59 mm, dan kadar air 7.47 - 7.68%. Pellet kulit A.mangium dengan variasi perekat menghasilkan kadar volatile matter 81.55%-82.56%, fixed carbon 13.11% - 15.12%, dengan kadar abu 2.93%-3.57%, dan menghasilkan nilai kalor 4309.19 Cal/g - 4945.34 Cal/g. Berdasarkan performa termo-fisik pellet kulit A.mangium dengan variasi perekat, menghasilkan kecepatan pembakaran 22-41 detik, suhu pembakaran optimum yang dihasilkan 546-549 °C yang diperoleh selama 20 menit-24 menit dalam 500 g pellet. Proses pembakaran pellet kulit A.mangium dalam satu jam, membutuhkan pellet sebanyak 0.62 – 0.76 kg, dengan efisiensi pembakaran 6.83 - 13.19%. Konfigurasi usabilitas aspek kepuasan dari mesin pencetak pellet atau pelletizer menunjukkan bahwa responden merasa puas dengan jawaban setuju terhadap penggunaan prototipe rata-rata 3.59. Nilai kepuasan tertinggi diketahui dari kemudahan menggunakan tombol kendali, kemudahan menghidupkan dan mematikan mesin. Nilai terendah dalam atribut kepuasan pada penelitian ini adalah keluarnya pellet pada chute output pelletizer, sehingga perlu pengembangan desain terkait mekanisme pengeluaran pellet.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97145
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2019rar.pdf
  Restricted Access
Fulltext26.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.