Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97040
Title: Produktivitas Kelapa Sawit di Areal Lanskap Dataran Sembilang Dangku Kabupaten Musi Banyuasin
Authors: Hariyadi
Sukarman
Segara, Rio Octarizza
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Perkebunan kelapa sawit berkembang pesat di Indonesia. Kelapa sawit menjadi komoditas unggulan pertanian Indonesia. Terbatasnya lahan mineral disebabkan pertumbuhan industri, dan banyaknya pembangunan yang mengakibatkan menurunnya luasan lahan mineral yang dapat digunakan untuk lahan pertanian. Tingginya permintaan minyak kelapa sawit dan produktivitas tandan buah segar (TBS) menyebabkan perkebunan kelapa sawit harus mencari alternatif untuk meningkatkan produktivitas pada lahan yang bukan mineral produktif. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) adalah pemanfaatan lahan marginal seperti, lahan rawa berupa lahan gambut dan lahan non gambut. Penelitian ini membahas mengenai perbedaan produktivitas kelapa sawit pada lahan marginal di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan jenis tanah masingmasing pada setiap lokasi sampling penelitian. Pengklasifikasian tanah pada penelitian ini pada kategori subgroup. Lokasi penelitian memiliki dua jenis tanah gambut (Histosols) yaitu Typic Haplosaprists dan Typic Haplohemists. Sedangkan, jenis tanah lainnya yang berupa mineral yaitu Inceptisols (Typic Endoaquepts dan Typic Humaquepts) dan Entisols (Typic Sulfaquents). Faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap produktivitas kelapa sawit adalah varietas tanaman, serta dosis pupuk. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi produktivitas kelapa sawit, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kelapa sawit, pengaruh pupuk yang digunakan dan menghitung nilai ekonomi produktivitas TBS kelapa sawit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Selain itu, dilakukan juga estimasi produktivitas TBS terhadap berat janjang rata-rata (BJR) menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas TBS kelapa sawit (ton hektar-1) di lokasi sampling areal rendahan L1 (Typic Haplosaprists dan Typic Haplohemists) dan L2 (Typic Endoaquepts) memiliki produktivitas yang sesuai dengan potensi standar produktivitas TBS kelapa sawit lahan S-3 (sesuai marginal). Sedangkan, lokasi lainnya (L3, L4, L5 dan L6) belum sesuai dengan potensi standar dari PPKS 2006. Produktivitas kelapa sawit terendah adalah lokasi L6 yang umumnya memiliki tipe tanah Entisols (Typic Sulfaquents) atau tanah sulfat masam. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas TBS kelapa sawit adalah jenis tanah, dosis pupuk dan varietas tanaman. Jenis tanah adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam penelitian ini. Lokasi L1 dan L2 memiliki estimasi keuntungan secara ekonomi yang tinggi (sesuai standar PPKS S-3 tahun 2006) yakni mencapai Rp30 000 000 – Rp40 000 000 hektar-1. Sedangkan lokasi lainnya (L3-L5) memiliki keuntungan yang rendah sekitar Rp10 000 000 – Rp20 000 000 hektar-1 dan lokasi L6 yang umumnya berada pada tanah sulfat masam produktivitas tertingginya hanya mencapai Rp15 000 000 hektar-1 bahkan, ada blok tahun tanam yang keuntungannya hanya mencapai Rp1 300 000 hektar-1 dan terdapat juga blok yang tidak memiliki keuntungan sama sekali.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97040
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2018ros.pdf
  Restricted Access
Fulltext20.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.