Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95125| Title: | Dinamika Pelepasan N, P, K dan Produksi Jagung Manis Akibat Pemberian Pelet |
| Authors: | Hartono, Arief Suwarno Santari, Putri Tria |
| Issue Date: | 2018 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Pada umumnya petani di desa Petir melakukan budidaya ikan air tawar dan peternakan kambing untuk meningkatkan pendapatan selain bertani. Petani biasanya memanfaatkan lumpur kolam ikan sebagai penguat batas kolam sedangkan air kolam ikan dibuang ke kanal. Air kolam ikan yang dibuang ke kanal akan mengalir ke sungai dan sampai ke muara hingga ke Teluk Jakarta. Hal ini dikhawatirkan mencemari sistem air sebab air kolam ikan mengandung nitrat dan fosfat. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan lain dalam mengurangi volume lumpur kolam ikan. Kandungan bahan organik pada lumpur kolam ikan dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian yaitu dijadikan sebagai bahan dasar pupuk. Ketersedian kotoran kambing yang melimpah di desa Petir juga dapat dimanfaatkan menjadi salah satu pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dinamika besaran pelepasan unsur hara N, P, dan K yang terkandung dalam pelet yang berasal dari kombinasi lumpur kolam ikan dan kotoran kambing, 2) mempelajari pengaruh pelet yang berasal dari lumpur kolam ikan dan kotoran kambing pada beberapa sifat kimia tanah dan 3) mengetahui pengaruh pelet yang berasal dari kombinasi lumpur kolam ikan dan kotoran kambing terhadap produksi tanaman jagung. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan, percobaan pertama adalah pembuatan pelet. Percobaan kedua adalah percobaan laboratorium yaitu empat perlakuan tiga kali ulangan sehingga ada 12 satuan percobaan dengan dosis 0 (Kontrol); 6.12 g 300 g-1 (N-pelet); 4.67 g 300 g-1 (P-pelet); 1.41 g 300 g-1 (K-pelet) diinkubasi selama 15 minggu. Percobaan ketiga adalah percobaan rumah kaca yaitu sebelas perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga ada 33 satuan percobaan yang terdiri dari kontrol; PS (Urea, SP-36, KCl); Pelet (20 ton ha-1, 30 ton ha-1, 40 ton ha-1); Lumpur kolam ikan (10 ton ha-1, 15 ton ha-1, 20 ton ha-1); Kotoran kambing (10 ton ha-1, 15 ton ha-1, 20 ton ha-1). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelet dapat menyediakan hara nitrat dan P-tersedia pada minggu ke-4 hingga 15 inkubasi. Pemberian pelet 40 ton ha-1 memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan pH, amonium dan K tersedia tanah Ultisol, kadar P, K tanaman, berat biji kering, serta serapan N, P, dan K pada tanaman jagung manis. Peningkatan ini dikarenakan kandungan N, P dan K total di dalam pelet. Keunggulan dalam bentuk pelet yaitu dari teknik pengaplikasiannya yang lebih mudah dan praktis serta hara yang terkandung dalam pelet lebih tinggi sehingga tersedia bagi pertumbuhan dan produksi jagung manis. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95125 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2018pts.pdf Restricted Access | 16.76 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.