Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94064
Title: Pengaruh SWA (Super Water Absorbent) Pati Singkong terhadap Pertumbuhan Caisim (Brassia juncea L.) dan Populasi Mikroba Tanah
Authors: Anas, Iswandi
Rahayu
Darwis, Darmawan
Ambarsari, Evi
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Stress air dapat mengganggu aktifitas fisiologis dan morfologis tanaman sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil tanaman. Peningkatan frekuensi irigasi seringkali menjadi solusi pertama, namun cara tersebut tidak efisien dalam mempertahankan pasokan air pada zona perakaran serta dapat meningkatkan biaya tenaga kerja. Penggunaan SWA (Super Water Absorbent) dapat menjadi solusi alternatif dalam meningkatkan efisiensi penggunaan air pada zona perakaran. Sebagai water absorbent, SWA produksi Laboratorium Bahan Industri Bidang Proses Radiasi; Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dapat meningkatkan kelembaban tanah sehingga lingkungan mikroba tanah menjadi lebih baik. Aplikasi SWA dari pati singkong sangat diperlukan dalam bidang pertanian karena SWA ini menahan air sehingga meningkatkan ketersediaan air dalam tanah dan dengan mudah dapat diuraikan oleh mikroba tanah sehingga tidak meninggalkan residu yang dapat berdampak negatif pada lingkungan. Pengaruh SWA terhadap populasi dan aktivitas mikroba tanah dan pertumbuhan tanaman menjadi fokus dalam penelitian ini dengan tanaman caisim (Brassica juncea L.) sebagai indikator tanaman percobaan. Penelitian dilakukan di rumah kaca menggunakan pot dengan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tiga faktor yang diteliti adalah takaran SWA (0,0 g/kg tanah, 0,1 g/kg tanah dan 0,2 g kg tanah), Cara penempatan SWA (melingkari tanaman dan dikonsentrasikan 4 titik sekitar tanaman), dan frekuensi penyiraman (setiap hari, setiap 2 hari dan setiap 4 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis SWA 0.1 g kg tanah-1 dibandingkan tanpa pemberian SWA dapat meningkatkan kadar air tanah, total populasi mikroba dan fungi tanah, respirasi tanah pada media tanam serta tinggi tanaman setara dengan pemberian dosis SWA 0.2 g kg tanah-1. Cara penempatan SWA di dalam tanah yang digunakan dalam penelitian tidak dapat mengurangi frekuensi penyiraman dan tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman, total populasi mikroba dan fungi tanah, kadar air tanah serta respirasi tanah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perlakuan pemberian SWA sampai dengan 0.2 g kg tanah-1 tidak dapat mengurangi frekuensi penyiraman dan tidak dapat meningkatkan hasil tanaman caisim.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94064
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18eam.pdf
  Restricted Access
13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.