Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94041
Title: Studi Keanekaragaman Collembola pada Enam Tipe Penggunaan Lahan di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat
Authors: Widyastuti, Rahayu
Suhardjono, R. Yayuk
Ritaqwin, Zaitun
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi terbesar kedua di pulau Kalimantan, dengan luasan 147.31 km2 atau sekitar 7.7 % luas daratan seluruh daratan Indonesia. Kegiatan pembukaan lahan hutan dapat mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman Collembola. Collembola merupakan Arthropoda tanah yang memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem tanah, sehingga kelimpahan dan keanekaragaman ikut berperan dalam proses perombak bahan organik serta menjaga keseimbangan ekosistem. Collembola digolongkan ke dalam Hexapoda. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Collembola menjadi takson lebih tinggi dan menjadi klas yang terpisah dari Insecta. Hal ini dikarenakan Collembola memiliki bagian morfologi yang berbeda dari Insecta, yaitu furkula yang menjadi ciri khas yang membedakan dari Arthropoda tanah lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari kelimpahan dan keanekaragaman Collembola pada enam tipe penggunaan lahan yang berbeda yaitu hutan primer, hutan sekunder, semak belukar tua, semak belukar muda, hutan paska bakar dan hutan karet di Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, serta kaitan antara faktor lingkungan dengan kelimpahan dan keanekaragaman Collembola pada tipe penggunaan lahan yang berbeda. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada Agustus 2017. Sampling tanah dan serasah pada setiap tipe penggunaan lahan dilakukan dengan menggunakan metode transek sepanjang 100 m, ditentukan 10 titik sampling dengan jarak 10 m. Sampel tanah dan serasah yang diambil berukuran 20cmx20cm sedalam 5 cm. Ekstraksi fauna tanah dilakukan dengan menggunakan modifikasi Berlese Heat Extractor selama 7 hari dengan suhu 300C-500C. Hasil ekstraksi sampel tanah dan serasah berupa spesimen Collembola yang terkumpul diawetkan di dalam botol berukuran 50 mL yang berisi alkohol 96%. Dari hasil penelitian di seluruh area yang diamati, diperoleh sebanyak 4 ordo, 13 famili, dan 30 genus Collembola tanah dengan total rata-rata kelimpahan 603 individu m-2, sedangkan hasil pengamatan Collembola di serasah diperoleh 4 ordo, 13 famili dan 31 genus dengan total rata-rata 944 individu m-2. Kelimpahan Collembola tertinggi ditemukan pada ekosistem hutan karet baik di lapisan tanah (180 individu m-2) maupun di lapisan serasah (312 individu m-2). Seluruh ordo klas Collembola berhasil teridentifikasi pada penelitian ini, yaitu ordo Poduromorpha, Entomobryomorpha, Symphypleona dan Neelipleona. Ordo Entomobryomorpha merupakan ordo dengan jumlah kelimpahan yang tertinggi ditemukan baik di tanah maupun di serasah. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman genus Collembola tertinggi yang didapatkan di hutan primer (2.61) dan terendah di semak belukar muda (1.61) pada lapisan serasah. Perbedaan penggunaan lahan dan jenis vegetasi berpengaruh terhadap kelimpahan dan keanekaragaman Collembola di tanah dan Collembola di serasah. Genus Collembola tertentu memiliki hubungan dengan faktor ligkungan. Hasil analisis uji korelasi antara sifat-sifat tanah dan kelimpahan Collembola, parameter C/N, C-organik, N-total, dan kadar air berpengaruh nyata terhadap beberapa genus Collembola, yang ditunjukkan dari hasil nilai korelasi yang berbeda-beda seperti genus Tomocerus memiliki nilai korelasi positif terhadap C/N (0.78), Ascocyrtus C-organik (0.95%), Cyphoderopsis N-total (96%), Folsomides kadar air (93%).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94041
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018zri.pdf
  Restricted Access
18.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.